Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mereka Merasa Memiliki Presiden

10 November 2014   11:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:11 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kunjungan luar negeri Pak Jokowi selama 10 hari ke pertemuan terpenting pimpinan dunia APEC di Beijing, ASEAN di Myanmar dan G20 di Brisbane Australia menepis pandangan sebagian orang bahwa Pak Jokowi tidak memiliki kemampuan untuk mengelola hubungan luar negeri karena latar belakangnya.

Bagaimana tidak dalam 10 hari Pak Jokowi di tiga pertemuan terpenting saat ini akan bertemu dan mengadakan pembicaraan dengan hampir semua pimpinan dunia dan menurut catatan banyak kepala negara yang meminta untuk mengadakan hubungan bilateral di sela-sela pertemuan tersebut.

Ada penggalan cerita yang menarik, ketika kabar kedatangan Pak Jokowi ke Brisbane merebak di kalangan masyarakat Indonesia di Australia.  Mereka tampak sangat antusias sekali menanti momen bersejarah ini.  Apalagi setelah mendapat kepastian Pak Jokowi memastikan hadir di pertemuan G20 ini, setelah sebelumnya sempat ada  kabar bahwa Pak Jokowi tidak akan datang ke G20 dan hanya mengutus RI2.

Berbagai komponen masyarakat berbondong-bondong menyatakan keinginannnya untuk bertemu dengan presiden mereka.  Mengingat keterbatasan tempat keinginan mereka terpaksa dibatasi karena hanya perwakilan mereka dari berbagai unsur masyarakat yang diundang hadir.

Masyarakat yang ingin bertemu langsung dengan presiden tidak hanya datang dari Brisbane akan tetapi  juga berasal dari berbagai kota di Australia.  Sungguh merupakan suatu fenomena yang sangat menarik jika dibandingkan dengan kedatangan presiden sebelumnya.  Pembeda utama adalah kedatangan mereka untuk bertemu dengan presiden mereka adalah atas dasar keinginan mereka sendiri.

Fenomena ini sebenarnya sudah tampak terlihat pada saat pemilihan presiden yang lalu, dimana dalam sejarah baru pertama kali ini jumlah masyarakat Indonesia di Australia  yang memberikan suara yang tertinggi persentasenya jika dibandingkan dengan sebelumnya

Tidak hanya msyarakat Indonesia yang heboh dengan kedatangan Pak Jokowi ini, masyarakat Australia dan Pemerintah Negara bagian juga tampak sangat antusias menyambut kedatangan beliau.  Sebagai contoh tempat pertemuan dengan masyarakat di Queenland Univiversity of Technology (QUT) yang semula ditutup untuk umum selama pelaksanaan G20 akhirnya atas kerjasama pihak univeritas  dengan pihak pemerintah Queensland dibuka dan disiapkan untuk tempat pertemuan Pak Jokowi dan masyarakat Indonesia setibanya nanti di Brisbane.

Kedatangan Jokowi di pertemuan G20 di Australia merupakan momen yang sangat ditunggu oleh para pakar dan pejabat pemerintah Australia terkait mengingat pentingnya arti Indonesia bagi Australia.  Fenomena ini dan kedatangan Pak Jokowi ke Brisbane akan menepis analisa para pengamat dan sebagian orang yang meragukan kemampuan Pak Jokowi dalam menangani hubungan luar negeri.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun