Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ditemukan Fosil Otak Dinosaurus

28 Oktober 2016   04:52 Diperbarui: 28 Oktober 2016   06:20 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
untuk pertama kalinya ditemukan fosil otak dinosaurus. Photo: livescience.com, David Norman/University of Cambridge

Tidak pernah ada yang menyangka bahwa penemuan fosil oleh Jamie Hiscocks pada tahun 2004 lalu di wilayah Bexhill Sussex Inggris akan menjadi temuan utama dalam dunia palaeontology.  Potongan batu berwarna coklat tersebut ternyata adalah fosil dari otak dinosaurus yang belum pernah ditemukan sebelumnya.

Fosil otak dinosaurus ini memang sangat langka mengingat sangat jarang jaringan lunak organ tubuh mengalami fosilisasi sehingga  belum pernah ditemukan sebelumnya.

Setelah dialkukan analisa di laboratorium oleh para peneliti dari the University of Oxford dan the University of Cambridge, ternyata fosil yang ditemukan tersebut berusia 133 juta tahun dan berasal dari dinosaurus Iguanodon. 

Iguanadon. Sumber: Nobu Tamura/Wikipedia
Iguanadon. Sumber: Nobu Tamura/Wikipedia
Hal yang paling menarik bahwa fosil otak ini terpreservasi dengan  sempurna sehingga para ahli dapat melihat dengan jelas struktur dan bagian otak tersebut.  Ukuran dari otak ini lebih besar dari otak buaya dan burung yang hidup saat ini, namun memiliki strukturnya yang hampir sama. Otak 3 dimensi dapat dilihat di video ini, Video2, Video 3.

Struktur dan bagian otak masih terlihat dengan jelas. Sumber; Livesciece.com, David Norman/University of Cambridge
Struktur dan bagian otak masih terlihat dengan jelas. Sumber; Livesciece.com, David Norman/University of Cambridge
Pembuluh darah otak masih terlihat dengan jelas. Sumber: Livescience.com
Pembuluh darah otak masih terlihat dengan jelas. Sumber: Livescience.com
Walaupun sudah berusia ratusan juta tahun fosil masih terlihat dengan jelas membran otak, pembuluh darah kecil, bagian kortex serta  neuron otaknya. Penemuan ini memang dianggap sangat penting mengingat sampai saat ini belum pernah ditemukan  fosil  yang terbentuk dari jaringan lunak organ tubuh seperti otak

Proses preservasi yang memungkinkan terjadinya fosilisasi. Sumber: Livescience.com, David Norman/University of Cambridge
Proses preservasi yang memungkinkan terjadinya fosilisasi. Sumber: Livescience.com, David Norman/University of Cambridge
Diduga dinosaurus tersebut hidup di wilayah yang penuh  dengan tanaman di wilayah rawa.  Setelah mati bagian kepala dinosaurus tersebut terbenam di endapan di dasar sungai atau danau.  Dalam kondisi oksigen yang rendah dan sangat asam , dimungkinkan  bagian otak tersebut mengalami mineralisasi sebelum membusuk.

Jaringan otak tersebut ternyata terpreservasi dengan baik oleh mineral fosfat dan besi.  Dari hasil analisa scanning electron microscope (SEM) dan CT (computed tomography) Scan ditemukan juga potongan daun, ranting dan tulang pada bongkahan fosil tersebut.

Penemuan ini dianggap sangat signifikan untuk mempelajari evolusi perkembangan otak dan juga kemungkinan dapat mematahkan hipotesis yang selama ini banyak dianut bahwa dinosaurus kecerdasannya kurang.  Melalui temuan ini dinosaurus kemungkinan lebih cerdas karena memiliki ukuran otak yang lebih besar dari kerabatnya yaitu buaya dan burung yang hidup saat ini.

Rujukan : satu, dua, tiga

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun