Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

70 Tahun Lalu Bom Itu Jatuh di Hiroshima

6 Agustus 2015   13:05 Diperbarui: 6 Agustus 2015   13:18 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hari ini 70 tahun lalu salah satu dari 2 bom atom dijatuhkan di kota Hiroshima. Dalam wawancara dengan BBC seorang nenek yang berhasil selamat dari tragedi kemanusiaan ini menceritakan bagaimana saat bom atom itu jatuh dan memancarkan cahaya dan gelombang panas yang belum pernah dibayangkan orang sebelumnya.

Nenek yang ketika itu masih berusia 12 tahun menceritakan saat keluar rumah dia melihat cahaya yang sangat terang. Dia mengira bahwa matahari jatuh ke bumi. Badannya yang mungil terpental dan tertimbun reruntuhan. Dia merasakan sulitnya bernafas dan ketika dia sudah pasrah menanti kematian ada seorang laki- laki yang menarik tangannya dari reruntuhan. Dia melihat seseorang menolongnya. Ketika dia berpegangan erat dengan tangan orang tersebut kulit tangan orang itu terlepas dan menempel di tangan gadis berusia 12 tahun tersebut. Namun laki-laki tersebut terus menariknya sehingga gadis itu dapat selamat.

Gadis itu baru menyadari bahwa kulit kakinya pun terlepas akibat gelombang panas. Ada penyesalan yang sangat mendalam dalam wajah nenek tersebut ketika dia dengan wajah sedih menyatakan bahwa dia tidak sempat mengucapkan kata terima kasih kepada sang penolongnya dan dia tidak mengetahui apakah orang tersebut selamat dari dasyatnya ledakan bom tersebut.

Nenek itu juga menceritakan dalam upayanya untuk bertahan hidup dia melihat seorang anak laki-laki yang menggendong adiknya berlari. Dia melihat bagaimana wajah adik yang digendongnya meleleh kulitnya akibat gelombang panas bom atom.

itulah sepenggal kisah yang tersisa dari tragedi kemanusiaan ini, disamping kisah lain berupa sisa reruntuhan sebuah gedung di kota Hiroshima yang dibiarkan seperti kondisi aslinya seperti saat bom atom menimpa Hiroshima. Bangunan tersebut terasa dingin menjadi saksi sejarah tragedi kemanusiaan ini.

Bagi tahanan perang tentara sekutu saat jatuhnya bom tersebut menjadi kenangan manis dan dia bersyukur bahwa bom atom ini telah menyelamatkan jiwanya dan juga tahanan lainnya karena beberapa saat itu Jepang menyerah. Namun bagi penduduk sipil kota Hiroshima saat itu merupakan tragedi kemanusiaan yang akan meninggalkan luka dalam yang tidak pernah terlupakan.

Terlepas apakah keputusan untuk menjatuhkan bom atom di Hiroshima ini tergolong dalam kegiatan kejahatan kemanusiaan, perang tetap seperti mata uang yang memiliki dua sisi pro dan kontra.

Namun apapun argumentasinya perang akan berakhir dengan kesedihan yang mendalam baik bagi pihak yang menang maupun pihak yang kalah. Semoga tragedi kemanusiaan ini tidak pernah terjadi lagi dimuka bumi ini.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun