Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pelajaran dari Penghentian Uji Coba Vaksin Covid-19 Oxford-AstraZeneca

10 September 2020   10:41 Diperbarui: 10 September 2020   11:03 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu Vaksin yang digadang gandang akan segera diluncurkan untuk menagani virus Covid-19 adalah Oxford-AstraZeneca yang berupakan kerja sama antara Oxford University dengan pihak pengembang vaksin ternama AstraZeneca.

Harapan dunia pada front runner Oxford-AstraZeneca memang masuk akal karena tahapan uji klinisnya telah masuk tahap 3 dan selama ini memberikan catatan yang menggembirakan dengan kemajuan uji coba yang sangat progresif.

Namun tiba tiba saja beberapa hari lalu  pihak pengembang vaksin ini mengumumkan bahwa uji klinis vaksin ini dihentikan  karena diantara relawan yang mengikuti uji klinis vaksin ini menimbukan gejala sakit yang sampai saat diumumkannya belum dapat diidentifikasi.

Sebenarnya apa yang sedang menimpa kandidat vaksin ini merupakan sesuatu yang biasa dalam  pengembangan vaksin. Tingkat kegagalan pengembangan vaksin selama ini  sangat tinggi yaitu rata rata 9 dari 10 vaksin  mengalami kegagalan.

Namun penghentian uji coba ini tetap saja mengejutkan dunia karena saat ini dunia memang memerlukan  secepatnya vaksin Covid-19 ini  mengingat pandemi  ini sampai saat ini belum dapat terkendali.

Pandemi korona memang sudah menyentuh hampir semua sendi kehidupan umat manusia terutama menghantam telak  sektor ekonomi, sehingga wajar saja dunia sangat berharap bahwa vaksin yang aman dapat segera ditemukan dan digunakan secara masal.

Dunia memang sudah terlanjut tidak percaya pada vaksin Covid -19 yang sudah diluncurkan oleh Rusia dengan alasan tidak melalui tahapan yang seharusnya dalam pengembangan suatu vaksin, demikian juga dengan kandidat vaksin yang sedang dikembangkan oleh Cina dan  mitra negara lainnya.

Sebagaimana yang telah disebutkan di atas penghentian uji klinis vaksin Oxford-AstraZeneca ini disebabkan karena satu dari puluhan ribu  orang yang mengikuti uji klinis ini mengalami sakit yang belum dapat dijelaskan.

Penghentian uji coba ini menggambarkan betapa ketatnya prosedur dan aturan pengembangan suatu vaksin karena tidak saja dievaluasi berdasarkan efektivitasnya melawan virus Covid-19 namun juga dievaluasi efek sampingnya.

Jika kita amati lebih dalam lagi, pengembangan suatu vaksin memang memerlukan waktu yang lama.  Oleh sebab itu pengembangan vaksin Covid-19 yang sedemikian cepatnya menimbulkan pertanyaan yang sangat mendasar, yaitu apakah vaksin yang sedang dikembangkan tersebut efektif dan aman?

Pengembangan vaksin Oxford-AstraZeneca jika dilihat dari segi lini waktunya memang sudah memasuki tahap 2/3 tahap keseluruhan pengembangannya.  Kandidat vaksin ini memang telah diujikan pada puluhan ribu orang di berbagai negara termasuk diantaranya sebanyak 17 ribu orang di Inggris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun