Kondisi yang sangat tidak diinginkan ini tentunya akan sangat berpengaruh pada realisasi visi Pengeran Muhammad bin Salman yang telah diluncurkan sebelumnya yaitu visi 2030 yang akan mereformasi perekonomian Arab Saudi yang tidak lagi berbasis bahan bakar fosil dan penciptaan  lapangan kerja secara masif.
Kondisi perekonomian Arab Saudi yang semakin menciut dan mulai masuk dalam tahapan yang sangat memprihatin  ini tampaknya tidak akan segera berakhir.
Upaya Arab Saudi bersama OPEC untuk membatasi produksi belum memberikan dampak nyata karena sampai dengan awal minggu ini harga minyak mentah dunia masih pada kisaran US$ 30 dolar. Â Jauh dari harga minyak di awal bulan Januari lalu.
Akankah Arab Saaudi akan keluar dari krisis ekonomi yang sudah mulai mencengkeram ini? Hanya waktu saja yang akan menentukannya, karena negara lain di dunia juga lebih kurang berada dalam situasi yang hampir sama.