Dalam dunia industri modern yang sekarang ini serba dengan digital dan otomatis ini diperlukan keterampilan dasar sebagai pondasi utama dalam membentuk mahasiswa yang kompeten dan siap kerja. Dalam hal ini mahasiswa teknik mesin memiliki banyak kemudahan. Mahasiswa teknik mesin sudah dibekali dengan salah satu mata kuliah yaitu kerja bangku. Kerja bangku merupakan sebuah praktik teknik dasar yang melatih ketelitian, ketangguhan, dan kecakapan manual. Meskipun teknologi manufaktur berkembang pesat, penguasaan kerja bangku masih menjadi standar penilaian dalam mengukur kesiapan mahasiswa teknik mesin. Mahasiswa bukan hanya dilatih fisiknya namun dilatih juga mentalnya dalam kerja bangku ini.
 Kerja bangku dalam teknik mesin adalah serangkaian aktivitas pengerjaan logam atau material lain secara manual menggunakan peralatan tangan. Proses ini meliputi pengukuran, pemotongan, pengikiran, pengeboran, pembuatan ulir dan perakitan sederhana. Kerja bangku berfungsi sebagai latihan dasar sebelum menggunakan mesin. Kerja bangku membangun keterampilan, ketelitian dan pemahaman prinsip-prinsip dasar teknik mesin. Kerja bangku bukan hanya membangun fisik agar kuat namun membentuk karakter mahasiswa yang disiplin kerja, mampu memahami keselamatan kerja dan mempunyai sikap profesional dalam menangani peralatan dan material.
 Dalam pelatihan kerja bangku, mahasiswa teknik mesin dibekali dengan berbagai materi yang bertujuan untuk membangun keterampilan dasar dan karakter kerja yang profesional. Materi yang diberikan meliputi pengenalan berbagai alat tangan seperti kikir, gergaji besi, ragum, dan bor tangan dengan cara penggunaan yang tepat. Mahasiswa juga dilatih menggunakan alat ukur presisi seperti jangka sorong, mikrometer dan mistar. Mahasiswa diharuskan menggunakan semua alat dengan benar, biasanya mahasiswa ketika melakukan praktik kerja bangku ini mengalami kesulitan yang nantinya bisa menjadikan diri mereka itu menjadi lebih baik lagi. Kompetensi yang harus dicapai mencakup ketelitian dalam pengukuran, kehalusan hasil kerja, kemampuan membaca gambar teknik, serta keterampilan dalam memproses material melalui pemotongan, pengikiran, pengeboran, dan pembuatan ulir. Tidak hanya aspek teknis namun kerja bangku juga melatih aspek kepribadian mahasiswa dalam kedisiplinan, kerja sama tim, dan keselamatan kerja. Dengan penguasaan kompetensi tersebut, mahasiswa diharapkan mampu membangun dasar yang kuat untuk melanjutkan ke proses manufaktur yang lebih kompleks dan siap untuk menghadapi tantangan ketika sudah bekerja.
 Kerja bangku merupakan salah satu fondasi penting dalam membentuk kompetensi mahasiswa teknik mesin yang siap menghadapi dunia industri modern. Melalui kerja bangku mahasiswa bukan hanya diharapkan lulus dalam aspek keterampilan teknis namun juga mempunyai aspek kepribadian yang jauh lebih penting untuk menghadapi dunia industri selanjutnya. Mahasiswa diharapkan memiliki semangat untuk mempelajari dari dasar- dasarnya. Maka dengan itu pelatihan kerja bangku merupakan hal yang masih relevan sebagai dasar untuk memahami proses manufaktur yang lebih kompleks dan terintegrasi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI