Mohon tunggu...
Roza Oktama
Roza Oktama Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Peta

Anjing yang dibesarkan taringnya sendiri. Fan of Jarjit Singh.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pemanfaatan Lahan Gambut Secara Seimbang

26 Oktober 2021   15:00 Diperbarui: 3 April 2022   09:59 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tekanan penduduk terhadap lahan merupakan permasalahan global kini. Aktivitas pertanian maupun kehutanan juga menjadi aktivitas yang dominan memberikan dampak terhadap pemanfaatan lahan. Isu ketimpangan pemanfaatan lahan di Indonesia yang naik ke permukaan adalah bentuk-bentuk kegiatan di lahan gambut. Berbagai isu kelingkungan yang terjadi pada ekosistem lahan gambut turut membawa isu prmanfaatan lahan gambut kian mencuri perhatian. Potensi lahan gambut di indonesia adalah sebagai penghasil sumber pangan dunia karena Indonesia  merupakan salah satu negara dengan lahan gambut yang luas, yaitu sebesar 21 juta hektar atau 36 persen dari luas lahan gambut tropis dunia (Wetlands International, 2006). 


Pendekatan efektif terhadap pengelolaan lahan gambut yang efektif dan berkelanjutan didasarkan pada prinsip penggunaan lahan yang 'seimbang' dan merupakan bagian dari pendekatan pengelolaan lanskap total. Alokasi penggunaan lahan didasarkan pada penilaian Nilai Konservasi Tinggi (NKT) baik di tingkat lanskap dan unit manajemen, konsultasi publik dan ilmu pengetahuan terbaik yang tersedia. Penilaian NKT mengidentifikasi kawasan konservasi dan perkebunan yang sesuai sebagai bagian dari pendekatan holistik untuk perencanaan lanskap ini. Alat perencanaan bentang alam mencakup survei dan pemetaan terperinci, dan penilaian hidrologi dan penilaian ancaman manajemen kebakaran.

Di mana kawasan konservasi diidentifikasi, implementasi zona penyangga perkebunan yang dikelola secara profesional membentuk cincin pelindung di sekitar kawasan konservasi, melindungi terhadap perambahan dan degradasi oleh kegiatan tebang dan bakar. Ini adalah cara yang terbukti untuk melestarikan kubah hutan rawa gambut dan koridor riparian dari perambahan pertanian, dehidrasi, dan kebakaran.

Properti Gambut menciptakan manfaat unik serta tanggung jawab tambahan. Bentang alam tersebut mendukung pertanian pohon yang sangat produktif yang menciptakan keunggulan kompetitif bagi kehutanan Indonesia. Ketika dikelola dengan bijak dan hati-hati, risiko terhadap lingkungan berkurang jika dibandingkan dengan area hutan yang tidak dikelola. Dengan cara ini kami berkomitmen untuk memastikan perlindungan lahan gambut yang sensitif melalui strategi manajemen perkebunan berkelanjutan yang menggabungkan pencegahan dan pemadaman kebakaran, perlindungan bentang alam serta menciptakan peluang ekonomi lokal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun