Selama setahun penuh, foto profil pada akun facebook saya tak pernah berubah. Foto profil yang menampilkan saya sedang berjubah panjang hitam (toga) dengan sang buah hati berada dalam gendongan: https://goo.gl/28etuC, selalu terpampang sejak tanggal 2 November 2017 hingga puncaknya foto profil pun berganti setelah tanggal 19 Desember 2018.
Terpampangnya foto profil selama setahun penuh ini bukanlah suatu kebetulan, melainkan karena kesengajaan untuk menjadikannya sebagai sebuah monumen yang sering dapat saya kunjungi---setiap kali membuka akun facebook.
Melalui monumen inilah, saya senantiasa diingatkan tentang perjalanan akademik yang telah dilalui. Sebuah perjalanan yang bukan hanya untuk merasakan bangku kuliah lanjutan (pascasarjana), melainkan salah satu bentuk perjuangan dalam hidup yang memiliki makna moral yang penting (ziarah).
Ziarah akademik yang telah saya lalui, memberikan peneguhan yang berarti. Ziarah akademik yang mengajarkan untuk tidak lari dari masalah, melainkan berani menghadapi masalah. Ziarah akademik yang mengajarkan untuk tidak membusungkan dada merasa yang paling tahu segalanya, melainkan terus berproses tanpa henti dengan penuh kerendahan hati.
Betapa luasnya pengetahuan untuk bisa dikuasai, makin banyak yang dipelajari, makin banyak yang tidak diketahui, maka tak layak sedikit pun untuk bermegah diri. Melalui ziarah akademik, bukan sekadar integritas yang diuji, melainkan kesatuan yang utuh dari diri ini turut teruji.
Teristimewa melalui ziarah akademik telah membuahkan ketekunan, ketekunan yang membuahkan cinta, cinta yang membuahkan rindu untuk terus dekat dengan Sang Hikmat. Hanya dekat dengan Sang Hikmat, sebuah karya pelayanan dapat dipersembahkan bagi sesama.
Kota Surabaya, 23 Desember 2018
RAS