Mohon tunggu...
Abdurrauf Aziz
Abdurrauf Aziz Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Anak soleh

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Urgensi Pendidikan Pancasila di Era Globalisasi

25 September 2022   22:01 Diperbarui: 25 September 2022   22:04 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasila artinya pandangan hidup, dasar negara, serta pemersatu bangsa Indonesia yang beragam. oleh sebab itu Pancasila diklaim menjadi jati diri bangsa Indonesia, sebagai falsafah, ideologi, serta indera pemersatu bangsa Indonesia.
Mengapa begitu akbar dampak Pancasila terhadap bangsa dan  negara Indonesia? syarat ini dapat terjadi karena bepergian sejarah dankompleksitas eksistensi bangsa Indonesia mirip keragaman suku, agama, bahasa daerah, pulau, adat norma, norma budaya, dan  rona kulit jauh tidak selaras satu sama lain namun mutlak harus dipersatukan.
dalam rangka mewujudkan insan yang sempurna, wajib  melalui jalan yang terjal, jalan ini memang benar-benar terdapat bukan semata-mata hanya khayalan saja. terdapat nama atau sebutannya pasti ada wujudnya, serta ada manusia yg telah pernah mencapainya. Siapa mereka ? Mereka ialah manusia yang suci yg jikalau di Islam biasa dianggap Wali Yullah, atau pada agama lain disebut Budha atau yang kuasa serta lain sebagainya.

              Sebelum mencapainya kita terlebih dahulu harus mengetahui karakter insan yang berkesadaran rendah atau binatang. di insan yang berkesadaran rendah setiap kualitas kerjanya akan berorientasi pada kepentingan pribadi serta egonya, mereka itu selalu dikuasai sang segala sesuatu yang terdapat pada muka bumi atau segala sesuatu asal akibat kerjanya. Mereka tidak bisa memerdekakan dirinya asal segala perbudakan, mereka artinya tipe budak, mereka egois, serakah, tamak, jahil, jahat, berpikiran sempit serta lain-lain. Segala perbuatannya berorientasi laba buat diri sendiri. harus menentukan salah  satu dari kepercayaan  dan  kepercayaan  yang terdapat.
semua agama baik serta sahih Bila para penganutnya dapat mempertinggi kesadarannya dari insan yang berkesadaran rendah, naik menjadi manusia yg manusiawi atau kesadaran manusia, lalu naik ke tingkat kesadaran Ketuhanan. jika manusia meyakini suatu ajaran kepercayaan , namun ternyata mereka tidak semakin tinggi kesadarannya malahan mereka permanen berada pada pencerahan rendah, bahkan lebih rendah lagi maka yg galat bukan ajaran agamanya, melainkan para penganutnya yg keliru kaprah atau galat pada pemahamannya sebagai akibatnya tidak terdapat perubahan kebaikan pada kehidupannya, mereka itu artinya manusia yang sesat.

           pada kondisi ketika ini sikap para pengikut ajaran agama menunjukkan rendahnya kondisi pencerahan mereka. Mereka menyempitkan ruang lingkup agama itu sendiri serta mereka mengkotak-kotakkannya. Itu semua menjadikan mereka lebih buas serta sadis, mereka berpandangan sempit, kadang-kadang menyesatkan. karena adanya kedangkalan akan ketuhanan maka mereka mudah sekali dipengaruhi sang pandangan-pandangan berasal luar dan  mereka praktis sekali diadu domba serta diperdaya oleh orang lain.
Zaman dahulu orang jahiliyah berperilaku kejam serta sadis sebab belum terdapat kepercayaan  yang masuk ke dalam dirinya. kini   meskipun agama masuk dan  telah ribuan tahun usia kepercayaan , kualitas dirinya bukannya lebih baik melainkan sebaliknya lebih jahiliyah berasal sebelumnya. Ini mengindikasikan bahwa setiap penganut agama memerlukan pembimbing yg sudah menyatu dengan ilahi supaya mereka mendapatkan kesadaran dari apa yg mereka anut.
Terlalu panjangnya rentang saat antara kita serta penyebar agama membuahkan pandangan terhadap kepercayaan  pun berubah. buat menghindari supaya ajaran kepercayaan  tidak menyimpang, kita memerlukan pembimbing yg tepat. Apakah ada ? Ya, absolut terdapat. Hanya, bagaimana kita bisa mengetahui keberadaan mereka Bila hati kita buta, serta kita masih tertidur lelap dalam kebodohan serta ketidaksadaran. pada waktu ini pembangunan fisik, teknologi, serta ilmu pengetahuan pada dunia telah maju pesat, namun syarat insan sebagai jauh sekali asal syarat insan yang tepat kemanusiaanya. Kita sekarang menjadi robot-robot hidup yang penuh dengan ketakutan-ketakutan yang diakibatkan oleh inovasi insan itu sendiri, tidak menunjuk pada kedamaian serta kenyamanan yang diperlukan serta diinginkan sang insan yang sudah sadar. Mereka tidak tahu arah hidupnya, mereka menjadi budak-budak konsumsi berasal apa yg mereka ciptakan sendiri, yang akhirnya hati mereka mati. Mereka terlalu mempertuhankan apa yang mereka ciptakan, mereka terlalu diperbudak oleh otak kiri mereka. Mereka tidak mempergunakan kemampuan otaknya secara sempurna, yaitu menggunakan otak kiri, otak kanan serta bawah sadar, dan  kekuatan hati nurani.

           sebab kebimbangan dan  tertekan yg berkepanjangan, mereka tidak dapat menemukan jati dirinya. Diri mereka selalu dihubungkan dan  dilekatkan dengan dunia luar. seluruh yg ada pada luar dirinya menjadi menempel serta memperbudak mereka, mereka menjadi budak serta terpenjara selama-lamanya.
sang karena, itu kita wajib  berani merubah tatanan yg sudah mapan dalam kegelapan dan  kebodohan ini. Bangun serta sadar dari apa yang mereka sadari, bangkitkan kemampuan mereka, cukup menggunakan satu orang yang sudah hingga ke pada kesadaran ketuhanan, dia dapat menggunakan kekuatannya buat membangunkan insan yg terlena dalam kegelapan.
Jadi, sila pertama pada Pancasila adalah pengikat dan  pemersatu bangsa serta harus diresapi serta dijalankan serta diraih pada kehidupan manusia kini   ini. Baik secara langsung, kemasyarakatan maupun dalam bernegara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun