Mohon tunggu...
Roudlotud Dina
Roudlotud Dina Mohon Tunggu... Guru - teacher, freelancer and traveler

Universitas Siber Asia Prodi Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Orang Tua dalam Pembelajaran Jarak Jauh

28 Juli 2021   12:28 Diperbarui: 28 Juli 2021   13:04 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pertambahan angka kasus positif covid-19, membuat perubahan di banyak sektor. Begitu juga sektor pendidikan, dimana anak-anak yang semula belajar dengan sistem pembelajaran tatap muka (PTM)  di sekolah beralih ke sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) dari rumah.

Perubahan tersebut memaksa semua pihak, untuk beradaptasi. Siap atau tidak siap pembelajaran harus tetap berjalan. Dalam pembelajaran jarak jauh peran teknologi sangatlah diperlukan, mengingat pembelajaran tersebut dilakukan secara daring atau online.

Siswa yang biasanya melaksanakan pembelajaran di dalam kelas, mendengarkan dan belajar secara tatap muka dengan guru, maupun bisa bermain bersama teman sebayanya, dengan adanya pandemic covid-19 ini, di haruskan untuk melaksanakan pembelajaran di dalam rumah. Hal ini tentu saja berpengaruh pada pola kebiasaaan sehari-hari di rumah.

Dengan adanya pembelajaran dari rumah, maka peran orang tua sangat vital bagi sukses tidaknya proses pembelajaran tersebut.  Terutama pada anak-anak usia Sekolah Dasar (SD), dimana pada usia ini, anak-anak masih membutuhkan pendampingan dan arahan dari orang tua agar proses pembelajaran bisa diterima dan di serap dengan baik.

Peran secara aktif orang tua sangat diperlukan. Peran orang tua disini, bukan berarti memonopoli cara belajar anak, melainkan memberikan pendampingan dan arahan serta memberikan motivasi kepada anak, agar anak bisa menerima pelajaran dengan baik. 

Bukan pula, orang tua bertindak secara otoriter, jika anak tidak memahami atau kesulitan dalam belajar, menggunakan kekerasan fisik maupun non fisik yang akhirnya menimbulkan "phobia" atau mengalami trauma dalam belajar. Jika anak mengalami trauma belajar, maka yang terjadi anak-anak bisa kesulitan dalam mengendalikan emosi, anak menjadi mudah marah, mudah menangis, bahkan setiap kali ada pembelajaran, anak-anak bisa mengeluh pusing, sakit perut dan gejala-gejala lainnya.

Sistem pembelajaran jarak jauh ini sebenarnya merupakan tantangan tersendiri bagi orang tua. Bagaimana orang tua yang biasanya hanya "pasrah" kepada guru di sekolah maupun guru les, dengan adanya perubahan pembelajaran, mau tidak mau orang tua harus bisa mengambil alih peran dari guru dalam mendampingi proses belajar mengajar.

Komunikasi yang baik antara orang tua dan anak, sangat penting bagi sukses tidaknya pembelajaran di rumah. jika komunikasi antara orang tua dan anak terjalin dengan baik, anak akan nyaman dalam belajar, proses pembelajaran mudah di terima oleh anak. Selain itu dengan komunikasi yang baik akan menumbuhkan ikatan emosional yang baik antara anak dan orang tua, sehingga tercipta keluarga yang harmonis,

Selain itu orang tua juga perlu untuk menyiapkan mental anak, agar selalu siap dalam menerima pembelajaran. Dukungan orangtua juga diperlukan dalam menciptakan suasana rumah yang nyaman untuk belajar, memberikan kecukupan gizi serta menjaga agar anak tetap sehat dan gembira.

Komunikasi dengan guru setiap hari juga diperlukan, agar orang tua mengetahui perkembangan serta kemampuan anak selama di sekolah.

Pola asuh serta komunikasi yang baik dengan anak, membuat tumbuh kembang anak berkembang dengan baik, anak lebih percaya diri, anak lebih terbuka dengan orang tua. Serta anak menjadi lebih sehat baik secara mental maupun secara fisik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun