Mohon tunggu...
Dr Hj Rosyetti
Dr Hj Rosyetti Mohon Tunggu... Dosen - KONSENTRASI EKONOMI ISLAM

DOSEN TETAP PADA JURUSAN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS RIAU

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Equilibrium Proses Keberkahan Hakiki

16 Oktober 2020   00:40 Diperbarui: 16 Oktober 2020   00:54 2193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
urnews.unri.ac.id dengan olahan pribadi

Pengambilan kembali hak yang sudah diperoleh tentunya sesuatu yang tidak diharapkan, apalagi secara tidak langsung, artinya diambil kembali melewati orang-orang yang dicintai (terdekat/ring satu).

Misalnya pasangan hidup (istri/suami) ataupun generasi penerus (anak/cucu). Berbeda halnya jika pengambilan secara langsung kepada yang bersangkutan ini lebih berkeadilan, ketimbang secara tidak langsung (tidak berbuat menanggung resiko/sanksi) berdimensi duniawi, sedangkan dimensi akhirat jelas yang menanggung resiko/sanksi pasti orang bersangkutan.

(2) Kewajiban > Hak = Excess Kewajiban

Maka hak sebagai kompensasi dari kewajiban akan ditambahkan Allah dalam bentuk penambahan bahkan pelipatgandaan berkah, Allah Azza Wajjallah akan menyeimbangkannya dengan menambahkan dan melipatgandakan hak dalam bentuk keberkahan, baik secara langsung (directly) maupun tidak langsung (indirectly), didunia maupun diakhirat.

Inilah yang dikatakan sebagai keberkahan yang hakiki. Hal ini memang sangat sulit diperoleh, karena berkaitan dengan aktivitas-aktivitas lain dalam satu ruang lingkup kerja, antara satu aktivitas dengan aktivitas lain saling berkorelasi/berhubungan dan saling mempengaruhi.

Equilibrium proses keberkahan hakiki, tidak dapat dipisahkan dari dua kata yang berpasangan yakni kewajiban dan hak. Setiap meraih hak seharusnyalah menunaikan kewajiban secara benar, guna meraih keberkahan. Untuk bisa terhindar dari risiko/sanksi maka sepantasnyalah meng-equilibriumkan kewajiban dan hak, dalam arti melaksanakan kewajiban sesuai ketentuan yang sudah digariskan.


"Wassallam"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun