[caption id="" align="aligncenter" width="425" caption="dok wordstream.com"]
Pasangan dari menulis adalah membaca, silahkan baca salah satu buku terbitan Tanoto Foundation : Â Oase Pendidikan Di Indonesia Kisah Inspiratif Para Pendidik.
Buku ini menghimpun tulisan - tulisan yang cukup menyentuh dan menjadikan kita seperti kecil dan terkesan belum berbuat apa - apa untuk mendidik siswa dengan optimal.
Dalam buku ini juga  salah seorang penulis, adalah Diyar Ginanjar yang menyajikan "Gios Tetap Peringkat Satu, "  ia memaparkan dengan tulisan sederhana dan mengalir, mengikuti alur tulisannya muncul perasaan kagum terhadap ketrampilan Bapak Guru ini mengajar Gios dengan kesabaran yang prima.
Sebagai seorang Guru Diyar mengungkap latar belakang Gios, kebiasaannya, permasalahan kesehatan Gios, kesulitan dan berbagai masalah yang dihadapi Gios, dan sebagai seorang guru Pak Diyar menggali berbagai masalah Gios secara medis dan mencari jalan dari eksporasi di dunia bacaan, maka ia menyampaikan dengan arif dan bijak :
"Kasus - kasus seperti yang dialami Gios seringkali tidak disadari keberadannya. Â Ironisnya, beberapa guru beranggapan bahwa anak dengan kesulitan membaca berat adalah anak yang bodoh, berprestasi rendah, pemalas, kurang konsentrasi, atau anak nakal. Pandangan tersebut hadir karena guru tidak memiliki pemahaman tentang kondisi anak, sehingga perlakuan yang dilakukan oleh guru di kelaspun tidak optimal atau tidak sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anak" Â ( p.67-68 )
[caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="dok.pri"][/caption]
Membaca, salah satu terbitan Tanoto Foundation ini kita akan bisa menangkap itikad kuat dari lembaga ini agar para guru trampil menulis, sehingga apa yang dialami sehari - hari dapat di sajikan dengan baik.
Dan membaca adalah amunisi untuk memberikan makna dari apa yang kita paparkan dalam tulisan, dan menulis adalah cara menyebar luaskan berbagai macam hasil pemikiran kita, jadi dua kunci menabur makna kehidupan ini tampaknya yang coba dirintis yayasan Tanoto Foundation.
Pak Rahmat Setiawan sempat menuturkan dengan santun, Â saat kami berjumpa di acara Nangkring Bareng di Bandung pada hari jum'at 7 nopember 2014 tentang kiprah perjuangan Tanoto Foundation, yaitu : Â Â "sebuah yayasan nirlaba yang memiliki visi menjadi pusat unggulan peningkatan akses terhadap pendidikan berkualitas, kesempatan pemberdayaan dan penguatan dukungan sosial yang memberikan kontribusi terhadap pengentasan kemiskinan, melihat pentingnya pentingnya pendokumentasian dan penyebar luasan praktik - praktik terbaik pendidikan di Indonesia" ( Tim Penulis Mitra Forum Pelita Pendidikan. Â Oase Pendidikan di Indonesia Kisah Inspiratif Para Pendidik . Jakarta : Tanoto Foundation, Â Â Â 2014 . p. 8 Â ).
Kita secara perlahan mulai mengenal pendiri Yayasan Tanoto Foundation Bapak Sukanto Tanoto dan Ibu Tinah Bingei Tanoto, maka kiprah beliau di dunia pendidikan akan banyak dikenang, meskipun kuncinya hanya di dua kata yaitu : 'Menulis' dan 'Membaca'.