Mohon tunggu...
Rosliani Hudu
Rosliani Hudu Mohon Tunggu... Guru - Merdeka Belajar

Ani

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

3.1.a.10 Aksi Nyata Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran

8 November 2021   22:20 Diperbarui: 8 November 2021   22:24 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3.1.a.10. AKSI NYATA

PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN

Oleh : Rosliani Hudu, S.Pd CGP Angkatan 2

SDN AKetobololo Kota Tidore Kepulauan

Pendahuluan

Pada modul 3.1 ini kami banyak belajar tentang pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran, banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan tersebut. Pengambilan keputusan diambil berdasarkan nilai-nilai dasar yang telah dipelajari sebagai seorang calon guru penggerak. Yaitu menggunakan 4 paradigma dan 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan keputusan. Kami dilatih untuk mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan yang tidak serta merta melainkan melakukan uji klinis berdasarkan 9 langkah pengambilan suatu keputusan. Apakah termasuk dilema ataukah bujukan moral. Dari mempelajari modul ini saya paham bahwa keputusan yang diambil lebih baik dan juga merasa bahwa keputusan tersebut adil untuk semua. Pada modul ini kami diminta mebuat aksi nyata sesuai dengan alur pengambilan keputusan yang telah dipelajari.

Permasalahan yang terjadi adalah saat pelaksanaan pemebelajaran di kelas waktu guru dan siswa sangat terbatas oleh waktu, apalagi masih ada batasan siswa yang dibagi berdasarkan shift yang ada di sekolah  sesuai dengan perintah atau surat edaran dari kota, sehingga siswa yang memang tidak termotivasi belajar di rumah menjadi terhambat belajar di sekolah. Hal ini karena masih ada saja siswa yang belum lancar membaca. Siswa yang lambat baca tersebut seringkali Alpa di kelas atau tidak hadir. Untuk itu, siswa tersebut menjadi pertimbangan bagi saya guru kelas ketika harus mengambil keputusan. Siswa tersebut banyak alpa. Namun, pada saat bulan  terakhir kenaikan kelas siswa tersebut kelihatan rajin ke sekolah.

Untuk mengatasi hal tersebut saya menanyakan kabarnya langsung ke orangtua, jika memungkinkan saya langsung menjemput siswa tersebut di rumah untuk belajar di sekolah.

Fact (Peristiwa)

Sebagai seorang pemimpin pembelajaran, kita sering dihadapkan dalam situasi di mana kita diharuskan mengambil suatu keputusan. Namun, seberapa sering keputusan tersebut melibatkan kepentingan dari masing-masing pihak yang sama-sama benar, tapi saling bertentangan satu dengan yang lain. Dalam pengambilan sebuah keputusan akan ada dua hal yang kita temukan yaitu bujukan moral dan dilema etika. Bujukan moral atau benar vs salah adalah sebuah situasi yang terjadi dimana seseorang dihadapkan pada situasi benar atau salah dalam mengambil sebuah keputusan. Dilema etika atau benar vs benar adalah sebuah situasi yang terjadi dimana seseorang dihadapkan pada situasi keduanya benar namun bertentangan dalam mengambil sebuah keputusan.

Salah satu keadaan di sekolah saya yang berkaitan dengan dilema etika adalah saat rapat kenaikan kelas, di mana ada salah satu siswa yang memiliki banyak alpa kemudia siswa tersebut juga masih belajar membaca atau mengeja. Sementara di siswa tersebut tidak mencukupi persentase kehadiran. Hal ini tidaklah lepas dari pengaruh pandemi covid 19, yang masuk belajar hanya 1 kali dalam seminggu, itupun masih sering alpa. Sehingga waktu untuk membimbing siswa tersebut sangat terbatas. Namun, siswa tersebut diakhir semester siswa tersebut sangat rajin dan mulai semangat untuk belajar di kelas yang tentu saja dengan pendampingan lebih dari guru. Hingga akhirnya siswa tersebut menjadi bahan pertimbangan untuk dinaikkan ke kelas 5.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun