Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sebagai Istri Hindari Terlalu Banyak Menuntut

6 Juni 2023   03:00 Diperbarui: 6 Juni 2023   04:11 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi /bersama suami dan cicit tercinta di Ultah suami ke 80 tahun.


Lebih Baik Kerjakan Apa yang Dapat dilakukan

Sebagai isteri, tentu saja  kita sudah tahu siapa suami kita dan bagaimana kondisi keuangannya .Apakah penghasilan suami bisa diandalkan untuk memenuhi hobi shopping kita sebagai seorang wanita? Kalau memang kondisi keuangan memungkinkan tentu tidak ada salahnya sesekali memanjakan, dengan shopping ataupun travelling. Sesekali saya juga senang shopping. Khususnya dulu sewaktu pertama kali ke Singapore.

Tetapi bila kondisi keuangan tidak memungkinkan, alangkah eloknya bila sebagai seorang isteri, jangan banyak menuntut ini ada dan itu.

Misalnya  melihat tetangga beli mobil baru, lalu merengek minta dibelikan mobil pula. Kemungkinan tetangga pegawai negeri yang pangkatnya lebih rendah tetapi hidupnya lebih mewah. Isteri tidak mau kalah minta suami membelikan yang setara dengan apa yang dimiliki tetangga. Lupa bahwa secara tanpa sadar telah mendorong suami melakukan hal yang berlawanan dengan hukum.

Sebagai isteri seharusnya sadar bila seorang isteri menuntut ini dan itu menyebabkan suami mencari kesempatan untuk mendapatkan uang dengan menghalalkan segala cara.

Gaya hidup ini berpotensial menyebabkan  suami terjerumus menjadi koruptor .Hal ini perlu dipahami oleh seorang isteri.

Oleh karena itu dari pada merengek rengek minta dibelikan sesuatu,  sebaiknya sebagi istrti kita kerjakan apa yang baik yang bisa kita lakukan.

Sebagai seorang isteri alangkah eloknya mampu mengontrol diri dengan yang bijak , demi untuk menjaga harkat keluarga dengan membatasi diri untuk tidak bolak balik ke salon . Serta wajib membeli pakaian yang branded . 

Mampu mengkakulasikan penghasilan suami dengan pengeluaran yang seimbang . Bahkan mengingatkan suami supaya hati hati jangan sampai terlibat tindakan yang melanggar hukum.

Jangan pernah bosan mengingatkan suami agar jangan salah langkah sampai terlibat korupsi atau tindakan yang mempertaruhkan marwa keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun