Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Beradaptasi dengan Lingkungan

16 Februari 2022   04:49 Diperbarui: 16 Februari 2022   07:37 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
perbedaan suku dan agama bukan halangan untuk  menjalin hubungan persahabatan. dok pribadi

Dengan membuka diri untuk persahabatan

Saya  lahir di sebuah kota kecil yang bernama Solok  di Sumatera Barat. Tapi sejak kecil ikut orang tua tinggal di Padang.  Karena itu tidak banyak yang dapat saya ingat tentang Kampung halaman saya. 

Kami tinggal di  jalan Prof Moh. Yamin  berdampingan dengan  Bopet A. Wahid yang sekaligus merupakan "Lapau Nasi "  Didaerah dimana orang orang kebanyakan orang Banjar dan orang  jawa tinggal. Karena itu daerah ini disebut "Kampung Jawa"  Pada masa itu , seingat saya selain Kampung Jawa, ada :

Kampung Cina

Kampung Nias 

Kampung Keling 

Di Kampung Jawa, hanya beberapa keluarga Tionghoa yang tinggal didaerah ini. Tapi bagi kami sekeluarga sama sekali tidak ada masalah.  Jadi bagi saya beradaptasi  dengan lingkungan adalah hal biasa biasa saja. Semenjak usia saya 7 tahun saya sudah tingga disana bersama kedua orang tua dan nenek kami yang berasal dari Kerinci .

Menikah dan Pindah 

Setelah nikah dan beberapa kali pindah rumah akhirnya setelah nasib kami berubah, maka  kami memutuskan tinggal di daerah Ulak Karang, tepatnya di Komplek Perumahan Wisma Indah I. Dimana daerah ini merupakan  pemukiman masyarakat yang beragama Islam saja. Tapi kami sudah memutuskan untuk beradaptasi. Dengan tanpa ragu ragu kami  membel i rumah di Jalan Bunda I no 6 di Komplek perumahan Wisma indah Ulak Karang . 

Ketika kami memberi tahu pada orang tua suami beliau terkejut sambil berkata "Tidak salahkah saya mendengar kalian mau tinggal di Ulak Karang?" Disini sudah nyaman kenapa cari masalah dengan pindah kesana?" Tapi karena sudah merupakan keputusan kami maka orang tua merestui 

Pada hari pertama  pindah ke Ulak karang kami mengunjungi pak RT yakni  H. Syafri Syaun. Ternyata kami diterima dengan senang hati. Setelah itu kamipun membuka diri  untuk bergaul dengan penduduk  setempat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun