Pertama kali mendapat Champion Honor
Setiap orang berhak memilih jalan hidup masing2 yang mungkin berbeda dengan pilihan kitaÂ
Jadi bila pilihan orang lain berbeda bukanlah berarti sebuah kesalahan. Karena itu cuplikan kisah hidup yang saya bagikan disini sama sekali tidak merupakan pamer diri bahwa pilihan hidup saya adalah yang paling Benar Seperti kata peribahasa:" Life is a matter of choice "Â
Kisah ini merupakan sebuah kejadian lama tetapi saya tulis dari sudut pandang yang berbeda  . Sewaktu masih bekerja sebagai Supervisor Financial Consultant di AIG Lippo  Â
Hanya sebulan sebelum  penutupan , saya'mendapatkan predikat Champion. Menurut peraturan bila Champion hanya berlaku satu orang saja yang gratis dibiayai perjalanan bersama group. Tetapi bila mencapai Champion Honor maka boleh membawa satu orang pendamping.
Kami sebagai pendatang baru di Jakarta tidak banyak teman yang diketahui.
Semenjak nikah suami tidak mau pergi bila saya tidak ikut. Bila teman suami mengajak untuk berpegian ditanyakan apaboleh bawa isteri? Kalau isteri tidak boleh ikut maka suami tidak pernah mau hadir .Disebabkan hal demikian membuat saya juga berkomitmen tidak pergi kalau suami tidak ikut.
Untuk mencapai Champion honor saya mesti berusaha sekuat tenaga untuk bisa mendapatkan kontrak yang bernilai besar. Saya menghubungi teman Orari di Kebun Jeruk pak Suwanto. Sebenarnya pak Suwanto ini anti assuransi,telah banyak yang mencoba tapi gagal.Begitu juga isteri beliau  mencoba untuk membujuk pak Suwanto  ternyata tidak berhasil.
Malam hari sebelum keesokkan harinya kami mau berjumpa dengan teman ORARI bapak Suwanto.Saya membayangkan saya sedang berhadapan dengan pak Suwanto  Beliau menanda tangani assuransi yang saya tawarkan dalam nilai dollar .