Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menuai Apa yang Kami Tabur (Seri 107)

11 Juni 2021   05:01 Diperbarui: 11 Juni 2021   05:02 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dalai Lama XIV (dok pribadi)dijepret dari buku Love compassion and tolerance.

Keinginan Bertemu Dalai Lama Terpenuhi

Kami sudah lama ingin sekali mendapatkan kesempatan untuk dapat bertemu dengan Dalai Lama ke 14  yang nama asli adalah  Tenzyn Giatso. Yang merupakan pimpinan tertinggi spiritual Tibet. Karena banyak membaca buku buku yang sarat dengan pencerahan untuk mencapai aktualisasi diri . 

Setiap orang  tentu saja senang  bila mendapatkan kesempatan ketemu dengan pimpinan suatu negara atau seseorang yang terkenal. Tenpo duly, bila berjabat tangan atau berfoto dengan pejabat tersebut sudah merupakan sebuah kenangan dan sebuah kebanggaan 

Di era terkini , presiden sering ketemu dengan siapa saja Misalnya dalam acara 17 Agustusan.Ada puluhan mahasiswa yang tergabung dalam barisan Pakisbrata . Mereka ini bisa ketemu langsung dan bersalaman dengan presiden. Jadi bertemu dengan kepala negara sekarang bukan lagi suatu hal yang istimewa dan dapat dibanggakan

Setelah Perjalanan Panjang 

Disini saya menceritakan pertemuan dengan Dalai Lama XIV yang nama aslinya Tenzyn Gyatso .Dalai Lama ini adalah seorang pemimpin tertinggi spiritual Tibet yang biasanya didepan namanya tertera kata  "His Holiness" 

Kata Dalai Lama dalam bahasa Tibet berarti " the ocean of the wisdom" atau diterjemahkan sebagai "Samudra kebijakan " Dalai Lama ini meraih hadiah Nobel untuk Perdamaian Dunia di Ozlo pada tahun 1989.

Kami pernah "mengejar ngejar" kesana kemari agar dapat bertemu dengan Dalai Lama  .Pada tahun 2000 kami ke Tibet untuk bisa ketemu dengan Dalai Lama,ternyata beliau sudah mengungsi ke  Dharmsala sebuah kota kecil di utara India.Kami juga mendengar Dalai Lama berada di Paris,kami ke Paris ternyata salah imformasi .Ketika kami sampai Acara sudah selesai dan Dalai Lama sudah meninggalkan Paris,lagi lagi kami kecewa. Hal ini adalah akibat kami berdua tidak berusaha mendapatkan informasi yang akurat sehingga terburu buru berangkat dan berakhir dengan rasa kecewa 

Dalai Lama di Melbourne.

Suatu waktu  Putri kami mendapatkan info bahwa Dalai Lama akan berada di Melbourne  selama tiga hari. Kami meminta putri kami membooking nama kami berdua untuk ikut audience selama 3 hari di Melbourne .Putri kami mempersiapkan segala galanya mulai dari penginapan,undangan resmi dan tiket pesawat.Ternyata tidak mudah mendapatkan ticket masuk. Tapi bersyukur akhirnya Putri kami berhasil mempersiapkan segala sesuatu ,sehingga kami bisa berangkat. 

Pada hari H kami berangkat dengan Vigin Blue menuju Melbourne .Jarak Sydney dan Melbourne adalah 1,5 jam penerbangan. Kami sampai dan langsung ke penginapan yang di booking putri kami yaitu  penginapan di University Apartement . Hal ini disebabkan tempat ini tidak jauh dari acara yang akan berlangsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun