Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menuai Apa yang Kami Tabur (seri 80)

5 Mei 2021   04:04 Diperbarui: 5 Mei 2021   07:30 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
bersama ibu Nunung staf KJRI(dok pribadi)

Keramahan Pemimpin

Salah satu yang menyebabkan acara penuh sesak disebabkan sikap yang selalu ditunjukan Oleg ibu Dewi yang ramah pada setiap orang,tanpa kecuali. Sikap Konjen RI ini membuat orang semakin hormat dan menghargai undangannya Jauh jauh mau datang memenuhi undangan,seperti kami dari Burns Beach ke wisma memakan waktu 1,5 jam berkendaraan.  Biasanya Pejabat menjaga jarak dengan warga dan hanya sekedar sapaan basa basi. Kehangatan bu Dewi sungguh merupakan sebuah magnet yang menyentuh hati setiap orang yang bertemu dengan dirinya  .

Tim dapur berfoto dengan ibu Dewi (kiriman ibu Sri Purtini)
Tim dapur berfoto dengan ibu Dewi (kiriman ibu Sri Purtini)
Bertemu dengan  Bernard Tampubolon

Kami duduk ditenda yang sama dengan Angel yang masih kuliah di Melbourne dan menyempatkan datang di Perth,adalah keponakan Pak Bernard yang pernah menolong kami ketika pemilu di Perth .Kami jadi bertemu dengan Pak Bernard yang selama ini hanya mendengar suaranya saja.Alangkah bahagianya kami bisa bertemu dan ngobrol santai.

Tim sedang menyiapkan makanan(kiriman ibu Sri Purtini)
Tim sedang menyiapkan makanan(kiriman ibu Sri Purtini)
Buah jatuh tak jauh dari Pohonnya

Kepemimpinan yang baik membawa dampak bagi staf yang dipimpinnya,sesuai pepatah buah jatuh tak jauh dari pohonnya.Ibu Dewi Agustina Tobing begitu luwesnya dalam bergaul sehingga disenangi seluruh Staf dan orang orang Indonesia yang bermukim di Perth dan sekitarnya.  Hal ini diikuti oleh seluruh jajaran KJRI

Menyediakan makanan untuk disantap(kiriman Ibu Sri Purtini)
Menyediakan makanan untuk disantap(kiriman Ibu Sri Purtini)
Kekompakan Tim 

Untuk mengelola persiapan dibelakang layar(dapur) dikelola oleh tim yang kompak dan sehati sejiwa,larena kalqau tidak sehati maka berantakanlah semuanya.Untuk menanggulangi acara tersebut perlu persiapan selama tiga hari,karena memang untuk belasan orang saja perlu persiapan sehari apalagi untuk ratusan orang.Ibu Dewi sendiri masuk kedapur menyalami tim tersebut.

Kesimpulan :

Keramahan ibu Dewi Agustinus Tobing bukan hanya pada stafnya saja tetapi pada semua orang yang dia jumpai sehingga terjalinlah persahabatan yang akrab .Kami bersyukur bisa mengenal ibu Dewi Agustinus Tobing .

Sayang sekali sejak Covid 19 ini sudah tidak ada lagi kegiatan tatap muka  karena Australia Barat paling ketat dan disiplin dalam menerapkan aturan protokol kesehatan. Semoga covid cepat berlalu dan kami bisa bertemu lagi dengan teman2 sesama orang Indonesia di Perth Dan kami bisa pulang Kampung agar kita bisa bertemu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun