Karena temperatur 20 derajat dibawah nol.kami sangat resah tapi kami tetap melanjutkan rencana perjalanan kami.Walaupun  sangat kedinginan dan nafas sesak karena kekurangan oxigen .Â
Saya  melihat suami berjalan sempoyongan padahal tidak mabuk. Ternyata suami melihat justru saya yang sempoyonganÂ
Selama seminggu kami di Tibet  sungguh terasa sangat menyiksa. Karena itu kami berdua bersyukur dapat melewati semuanya dengan selamat Tapi tidak terpikirkan untuk kembali lagi  berkunjung ke negeri atas dunia ini
30 Â Maret 2021.
Salam saya,
Roselina.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!