Mengurus Paspor
Saking "sibuknya " urusan di "dpr" dan bersih bersih rumah , saya lupa menceritakan kunjungan kami ke Alaska. Kata sibuk sengaja diberikan tanda kutip,maksudnya hanya merupakan sebuah alasan bahwa ada sepotong kisah yang terlupakan oleh saya. Karena saya tinggal bersama suami tercinta dan anak cucu punya keluarga masing masing. Jadi berdua ya nggak sibuklah
Kembali ke Topik PembicaraanÂ
Karena teringat Alaska sayapun teringat saat kami mengurus Visa di  Kedutaan  Amerika. Karena Alaska merupakan negara bagian terbesar dari Amerika Serikat .Untuk ke Alaska kami harus mengurus visa Amerika yang menurut kata orang sulit dapat visa ke Amerika.
Tapi kami mencoba mengurusnya sendiri tanpa menggunakan  jasa biro perjalanan. Karena pada waktu itu kami  tinggal di Wollongong jadi mengurus visa Amerika harus ke Sydney.Kantor dibuka jam 9 pagi,kami berangkat dari rumah jam 7 pagi karena kuatir terlambat ,kami memilih datang lebih awal. Seperti biasa, kemana mana selalu disopiri oleh suamiÂ
Tiba di Sydney jam 8.30 cari tempat pakir jam 8.45 .Langsung menuju kedutaan dan ikut antri menambil karcis .Ada tujuh  lapis pemeriksaan ,sebelum kami diperbolehkan masuk lift dan naik ke ruang atas .
Singkat cerita, akhirnya tiba pada saat menentukan ,yakni  di interview Hasil interview ini menentukan diterima atau ditolak visanya.Dan pemohon tidak berhak menanyakan alasan kenapa ditolak.
Setelah kami perhatian ternyata  petugas diloket nomor 4 Entah apa yang terjadi.pada pemohon dan paspornya dikembalikan alias ditolak. Kami sempat deg deg an menyaksikan hal.ini
Ketika tiba nomor antrian kami dipanggil pada loket nomor 4,kami was was,karena kejadian tadi.Untunglah petugas ini tidak marah lagi, lalu menyapa kami "Good Morning"kemudian menanyakan beberapa pertanyaan . Antara lain apakah sudah pernah ke Amerika Serikat? Kami jawab sudah, yakni saat putra kami di wisuda di California State University  .