Tenggang Rasa Dimulai Antara Suami Istri
Apa yang dimaksud dengan :"tenggang rasa" tentu tidak perlu dijelaskan lagi,karena semua orang pasti sudah memahaminya. Sayang sekali,walaupun semua orang sudah tahu dan memahami bahwa :"tenggang rasa" artinya ,saling menjaga agar jangan ada yang tersinggung atau terluka hatinya akibat tutur kata ,maupun sikap yang ditunjukan,tapi pada kenyataannya,masih banyak yang tidak menerapkan dalam kehidupan.Â
Sebagai contoh., ketika hadir dalam sebuah acara, sering kita lihat suami  isteri , saling berebut berbicara . Mungkin hal ini disebabkan karena  yang satu merasa diri lebih hebat.
Secara tanpa sadar ,keduanya berlomba untuk memamerkan keahliannya pada teman teman yang mendengarkan. Padahal ,cukup dengan menyaksikan sekilas saja, apa yang sedang berlangsung,maka orang akan tahu,bahwa antara suami istri sama sekali tidak ada tenggang rasa. Padahal, tidak jarang keduanya dikenal sebagai orang dari kalangan intelektual
Sebagai seorang yang terdidik ,seharusnya orang tahu batas batas yang mana harus kita tempuh kalau lagi berbicara didepan umum,Kalau suami lagi bicara, maka sepatutnya, isteri  tidak perlu mengambil kesempatan untuk menambahkan keterangan ,apalagi kalau yang dibicarakan hanya masalah masalah sepele saja.Â
Kalaupun ada masalah penting ,yang perlu ditambahkan,maka biarlah suami menyelesaikan pembicaraannya dan kemudian bisa membisikan kepada suami ,agar dapat dikoreksi .Begitu juga sebaliknya.
Coba bayangkan,bila ketika suami sedang menjelaskan suatu hal,terus isteri mengintervensi dan mengatakan :"bahwa seharusnya begini dan bukan begitu"Bagaimana rasanya,bila dipermalukan oleh pasangan hidup didepan orang banyak?
Ada Porsi Masing Masing
Sebagai contoh,bila yang dibahas adalah masalah  masak memasak ,jahit menjahit ataupun urusan rumah tangga,maka biarlah  isteri yang memberi keterangan Walaupun mungkin saja, suami juga  memahami tentang urusan masak memasak. Â
Sebaliknya, bila yang dibahas adalah masalah  keamanan atau  kegiatan sosial dalam hubungan masyarakat ,maka biarlah suami yang mendapatkan kesempatan untuk berbicara. Tenggang menegang dalam hal rumah tangga sangat perlu diperhatikan ,sehingga hubungan yang harmonis antara suami dan isteri,bisa berlangsung secara langgeng.
Pernah menyaksikan ,bantah membantah antara suami istri berlangsung didepan orang banyak? Â Bahkan tidak jarang ,debat berdebat terjadi didepan anak anak.Â