Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Curhat Berpotensi Menyebabkan Keluarga Porak Poranda

5 Januari 2019   07:58 Diperbarui: 5 Januari 2019   08:21 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                                                                    dokumen waspada .co.id

Menjadi tempat curhat

Sebagai orang yang sudah di panggil dengan sebutan Oma maka lumayan banyak anak cucu dari teman-teman curhat kepada saya, karena  berharap dengan pengalaman hidup yang sudah dilalui mungkin saya dapat memberikan solusi bila mereka menghadapi masalah  dalam keluarga.

Salah seorang diantaranya adalah cucu teman baik saya yang bernama Ida (bukan nama sebenarnya), Ketika Ida berpacaran dia memperkenalkan pacarnya pada saya. Walaupun baru pertama kali bertemu, namun  pemuda  yang menjadi pacar Ida,  menurut saya seorang yang santun dan sederhana dan cocok untuk mendampingi Ida. 

Senang mendapatkan berita-berita singkat yang menyenangkan dari Ida yang akhirnya mereka berdua sepakat untuk meningkatkan hubungan mereka ke jenjang pernikahan.

Mulai hidup baru

Setelah pacaran dua tahun Ida dan Iwan pun menikah, Iwan terus bekerja ditempat biasanya dia bekerja dengan gaji yang memadai sehingga Ida hanya fokus dalam tugasnya sebagai istri dan ibu rumah tangga. Hari berlalu seperti biasanya tanpa terasa setahun sudah lewat dan kini Ida sudah menjadi ibu dari seorang bayi laki-laki.

Lengkaplah sudah kebahagiaan mereka berdua, karena sejak ada bayi mungil dalam kehidupan mereka. Tapi dengan  hadirnya seorang anak dalam keluarga maka tentu saja Ida ini tidak lagi bisa sebebas dan sesantai sebelum anaknya lahir. Kini Ida disibukkan selain dari urusan masak memasak di dapur, kini ada tugas lain yakni mengurus bayi.

Merasa diri memiliki kesibukan dalam mengurus rumah tangga dan seorang bayi, ternyata menyebabkan Ida tidak lagi punya waktu untuk memiliki kesempatan mendiskusikan berbagai masalah dengan suaminya. Sehingga setiap kali suaminya Iwan curhat kepadanya mengenai masalah kantor, Ida hanya melayani dengan setengah hati karena sambil mendengarkan terus sibuk melanjutkan melipat pakaian bayi, membersihkan ruangan, dan seterusnya.

Sehingga suaminya merasa kecewa, namun sebagai suami yang baik Iwan mencoba memahami bahwa istrinya kini memang sibuk karena Ida yang sendiri menyiapkan segala sesuatui untuk keperluan mereka dan juga mengurus bayi mereka.

Tapi ketika suatu waktu ketika Iwan seperti biasa curhat mengenai  rasa  kecewa dengan Pimpinan karena dirinya sudah 7 tahun bekerja dengan baik diperusahaan, namun yang diangkat menjadi kepala bagian justru orang yang baru masuk. Maksud hati curhat kepada istrinya agar merasa lega karena beban batinnya dapat dikeluarkan, tapi alangkah kecewanya karena  istrinya bukan  menjadi pendengar yang baik malahan memintanya untuk tidak membicarakan urusan kantor di rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun