Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menghadiri Undangan Makan Siang ala Italia

26 April 2018   06:34 Diperbarui: 26 April 2018   12:44 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi makanan khas Italia (Pexels.com)

Jumat, 13 April 2018 telpon saya berdering. Ketika saya lihat ternyata ada sms yang masuk. Isi berita adalah udangan sarapan di Carver Restoran, yakni  pada  tanggal 14 April 2018. Undangan berasal dari club dimana saya jadi anggota. Tapi ada catatan, bahwa kalau mau hadir harap sms ini dibalas sebagai konfirmasi akan kesediaan untuk hadir. Saya mencoba membalas sms tersebut ternyata Hp saya lagi bermasalah, sehingga tidak bisa menjawab pesan tersebut.

Karena kami merencanakan untuk hadir pada acara makan pagi tersebut, maka  kami pun meluncur ke club untuk mengkonfirmasikan kedatangan kami keesokan harinya. Ternyata setelah saya sampaikan secara langsung kepada salah seorang petugas, dijawab: "Maaf, untuk undangan makan  pagi, ternyata sudah fully book". 

Tetapi karena bukan karena kesalahan kami, maka sebagai rasa tanggung jawab panitia yang mengundang, maka undangan yang awalnya adalah untuk sarapan, di upgrade menjadi santap siang. Karena tahu bahwa untuk santap siang, taripnya jauh lebih mahal ketimbang sarapan, maka saya tanyakan berapa harus saya bayar karena sudah di upgrade? Ternyata dijawab: "Karena bukan  kesalahan kami, maka kami tidak dikenakan biaya tambahan apapun". Walaupun  undangan  di upgrade dari sarapan menjadi santap siang.

dokumen Roselina
dokumen Roselina
Santap Siang ala Italia di Modo Mio  Restoran

Keesokan harinya jam 9.30 kami menuju Modo Mio restoran, dimana kami akan ikut undangan makan siang. Ketika sampai di Modo Mio kami mengisi form dimana ada nama-nama yang diundang, ternyata ada lebih kurang 100 orang.  Jam 10.00 tepat kami dipersilakan masuk restoran sesuai iurutan  kedatangan. Sewaktu masuk restoran kami mendapat tempat bagian depan. Setiap meja diisi oleh delapan orang jadi 4 pasangan.

Saya mencoba melirik tamu tamu yang berdatangan, namun tidak satupun yang kami kenal. Syukur semuanya sangat ramah dan dengan cepat, kami sudah tidak lagi merasa risih berada diantara semua orang yang belum pernah kami kenal sebelumnya. Melihat wajah-wajah ceria dan bersahabat, kami segera merasa betah berada di sana.

dokumen Roselina
dokumen Roselina
Hidangan  yang disajikan

Setelah kami duduk kami mulai dihidangkan makanan pembukaan  berupa  roti dengan isinya keju,ham ,mushroom dan beberapa biji olives serta tidak ketinggalan red wine dan white wine . Makanan pembukaan disediakan atas dua buah piring besar dan masing masing diperuntukan bagi  4 orang. Karena sudah berpengalaman tinggal di Italia selama satu bulan bersama adik kami yang menikah dengan orang Italia,maka kami menahan diri,dengan menikmati secukupnya,sehingga tidak langsung kenyang, Karena masih ada main menu dan makanan penutup.

dokumen Roselina
dokumen Roselina
Makanan pembukaan kedua berupa rati cane  yang dihidangkan tanpa pakai apa apa. Menyusul main menu atau  makanan pokok yaitu kentang rebus dengan steak ayam dan  sedikit sayuran .Setelah itu menyusul makanan penutup berupa pudding dan terakhir  disajikan mimuman berupa  copi,teh,capucino,dan minuman dingin lainnya.

dokumen Roselina
dokumen Roselina
Karena sebagian dari undangan adalah berasal dari Italia,maka gaya  makan ala Italia,terbawa hingga ke Australia ini,yakni,sambil makan kami ngobrol sana sini.Sehingga tanpa terasa hamper dua jam ,kami menghabiskan waktu untuk santap siang bersama sama.

Sewaktu disuguhkan  makanan penutup,perut sudah terasa penuh,Karena itu ketika ditanyakan,apakah masih mau sesuatu untuk tambahan ? Kami jawab bahwa kami sudah sangat kenyang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun