Mohon tunggu...
Rosda Yanti
Rosda Yanti Mohon Tunggu... Pembelajar

Belajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Museum Satria Mandala - Menghargai Perjuangan Para Pahlawan Kemerdekaan RI

13 Agustus 2025   16:45 Diperbarui: 13 Agustus 2025   16:51 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Museum Satria Mandala (sumber: dokumen pribadi)

Setiap kali melewati Jalan Gatot Subroto di Kuningan, aku selalu tertarik sama Museum Satria Mandala. Deretan Pesawat TNI dan panser yang terpajang di halaman depan nya bagiku terlihat begitu gagah.

Akhirnya, Sabtu lalu, aku dan keluarga sempat juga berkunjung ke sana. Ternyata, bagian dalam museumnya lebih luas dari  yang kubayangkan.

Di dalam, selain koleksi benda bersejarah yang berkaitan dengan perjuangan TNI dari masa kemerdekaan, ada juga taman hijau yang bikin adem, perpustakaan yang nyaman, dan diorama-diorama yang informatif. Ada warung-warung menjual makanan di tengah taman yang terdapat live music. Ada cafe resto yang menyediakan paket piknik juga.

Yang paling bikin aku takjub adalah Taman Dirgantara. Di sini dipajang berbagai jenis pesawat TNI yang pernah dipakai untuk mempertahankan NKRI. Di sekitarnya ada juga  tank, panser, dan jenis alat tempur lainnya. Lengkap dengan informasi dan sejarah masing-masing alat tempur.    

Di perpustakaan aku sempat baca buku tentang kisah para TNI yang berada di Aceh saat kejadian Tsunami Aceh pada 26 Desember 2004 lalu. Cerita-cerita dari mereka yang selamat dari bencana itu. 

Pada umumnya mereka bercerita bagaimana pada Minggu pagi sebelum tragedi itu terjadi, mereka sedang beraktivitas seperti biasa dengan keluarga masing-masing. Lalu tak lama tiba-tiba ada getaran gempa yang sangat besar dan diikuti suara-suara orang yang berlarian panik sambil berteriak ada gelombang air bah berwarna hitam. 

Banyak dari mereka yang kehilangan orang-orang yang mereka cintai. Tak sempat dan tak sanggup menyelamatkan apapun. Hanya dalam hitungan menit, mereka terpaksa kehilangan segala hal yang paling berharga dari hidupnya. Orangtua, pasangan, anak-anak, rencana-rencana dan impian yang mungkin pernah mereka miliki bersama. 

Membaca kisah-kisah mereka membuatku menyadari bahwa waktu yang kita miliki saat ini adalah sangat berharga. Keluarga dan orang-orang yang kita cintai juga sangat berharga. Aku belajar untuk memanfaatkan moment-moment kebersamaan dengan keluargaku dengan sebaik-baiknya. Menikmati setiap detik perjalanan yang masih diberikan, karena setiap detik adalah sangat berharga.

Eh kembali tentang museum, museum ini buka Selasa sampai Minggu, dari jam 8 pagi sampai 9 malam, dan tutup hari Senin serta hari besar. Dengan tiket masuk hanya Rp5.000 per orang.

Buat aku, tempat ini sangat cocok buat wisata sejarah keluarga atau sekadar cari tempat piknik yang edukatif di Jakarta. Apalagi menjelang HUT Kemerdekaan RI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun