Mohon tunggu...
Roro Patricia
Roro Patricia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang introvert yang suka menulis dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Banyak Terjadi Menstruasi Dini pada Anak, Apa Penyebabnya?

19 Mei 2023   14:49 Diperbarui: 19 Mei 2023   14:57 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Remaja adalah masa peralihan seseorang dari anak-anak menjadi dewasa. Menurut World Health Organization (WHO), rentang usia remaja adalah 10-19 tahun. Masa ini juga sering disebut dengan masa pubertas yaitu ketika terjadi pertumbuhan dan perkembangan fisik serta mengalami kematangan organ reproduksi seksual. Perempuan yang mengalami pubertas ditandai oleh perubahan secara sekunder (payudara membesar, tumbuhnya rambut kemaluan, perubahan tinggi badan, dan lain lain) dan perubahan secara primer (mengalami menstruasi). Peran keluarga sangat dibutuhkan dalam memberikan pengertian dan arahan ketika anak tengah mengalami masa pubertas.

Menstruasi pertama kali pada perempuan disebut menarche, yang ditandai dengan keluarnya darah dari vagina akibat terjadinya peluruhan dinding endometrium. Gejala yang dirasakan pada saat menstruasi yaitu sakit kepala, pegal-pegal di pinggang, dan sakit perut. Selain itu, biasanya ada perubahan emosional seperti mudah marah dan sedih karena adanya pelepasan hormon. 

Terdapat penelitian yang dilakukan di beberapa negara mengenai rata-rata usia terjadinya menarche pada remaja perempuan. Di Amerika Serikat, rata-rata usia remaja mengalami menarche adalah 12,8 tahun, di Kanada berkisar 8,5-15,6 tahun, di Jamika rata-rata 13,8 tahun, dan di Asia seperti Hongkong dan Jepang rata-rata usia menarche remaja perempuan adalah 12,2 tahun dan 12,38 tahun. Sementara itu, menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, rata-rata usia menarche pada anak perempuan di Indonesia adalah 12 tahun. Namun, sekarang banyak ditemui anak-anak yang mengalami menarche dini. Seseorang dapat dikatakan mengalami menarche dini apabila mengalami menstruasi pertama kali pada usia kurang dari 12 tahun. Bahkan, kini banyak terjadi menarche  pada remaja dengan usia kurang dari 10 tahun. Usia menarche yang terjadi lebih dini dapat meningkatkan resiko terjangkitnya beberapa penyakit seperti kanker payudara, obesitas, kardiovaskuler, gangguan metabolik, dan gangguan psikologi.

Lalu apa saja penyebab terjadinya menarche dini? Mari kita bahas

  1. Status gizi 

Keadaan fisiologis tersedianya zat gizi pada tubuh dapat diukur menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT). IMT adalah pengukuran yang digunakan untuk menggolongkan berat badan termasuk sehat atau tidak, yang ditentukan oleh tinggi badan dan berat badan. Hal ini dikarenakan berat badan sangat berpengaruh dengan status gizi seseorang dalam kaitannya dengan menarche. 

Data Riskesdas tahun (2018) menunjukkan hasil bahwa terjadi peningkatan kasus obesitas pada remaja, dimulai tahun 2007 sebesar 18.8%, 2013 sebesar 26.6%, dan tahun 2018 meningkat menjadi 31%. Orang dengan berat badan berlebih atau obesitas memiliki lemak yang tinggi. Lemak yang tinggi akan berakibat pada penumpukan lemak dalam jaringan adiposa yang berkorelasi positif dengan peningkatan kadar leptin. Leptin akan memicu pengeluaran hormon GnRH yang selanjutnya mempengaruhi pengeluaran Follicle Stimulating Hormone (FSH) dan Luteinizing Hormone (LH) dalam merangsang pematangan folikel dan pembentukan estrogen, yang akhirnya akan mengakibatkan terjadinya menstruasi.

  1. Gaya Hidup

Gaya hidup adalah kebiasaan sehari-sehari yang dilakukan oleh seseorang. Perubahan gaya hidup pada remaja dapat berpengaruh terhadap terjadinya menarche, seperti aktivitas berolahraga, mengkonsumsi fast food, snack, dan soft drink.  Remaja perempuan yang aktif dalam kegiatan fisik (olahraga) cenderung akan mengalami menarche lebih lambat daripada remaja yang jarang berolahraga. Mayoritas remaja juga suka mengkonsumsi makanan ringan (snack) dengan frekuensi yang cukup tinggi. Rata-rata snack yang dikonsumsi mengandung garam dan kalori yang tinggi, di mana bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Soft drink dan fast food juga banyak mengandung pemanis buatan, lemak, dan zat aditif yang bisa menyebabkan menarche dini pada remaja.

  1. Pengaruh tontonan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun