Mohon tunggu...
Rori Idrus
Rori Idrus Mohon Tunggu... Guru - Pemulung Hikmah

Pemulung hikmah yang berserakan untuk dipungut, dirangkai menjadi sebuah tulisan dan pelajaran kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bulan Suci Dibayangi Pandemi

5 April 2020   10:52 Diperbarui: 5 April 2020   11:02 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Gambar Ilustrasi : Dokumentasi Pribadi InCollage)

Sudah sebulan lebih pandemi Corona atau Covid-19 bercokol di Indonesia, masa tanggap darurat Corona diundur pemerintah sampai tanggal 29 Mei 2020.

Sebagaimana kita tahu, umat islam di dunia tak terkecuali di Indonesia akan menyambut datangnya bulan suci ramadhan dan hari raya Idul Fitri.

Tercatat pada kalender 2020 awal ramadhan jatuh pada tanggal 23 April dan lebaran 24 Mei, artinya ramadhan dan lebaran masih dalam masa tanggap darurat Covid-19.

Akankah bulan suci dibayangi pandemi?

Sampai hari ini, pemerintah kita belum bisa memastikan kapan pandemi Covid-19 akan berakhir, meskipun berbagai upaya sudah dilakukan.

Berbagai upaya pemerintah belum dapat membuat penularan dan penyebaran Covid-19 stabil dan mengalami penurunan, justru sebaliknya jumlah kasus positif masih terus bertambah.

Laporan juru bicara pemerintah untuk percepatan penanganan Covid-19, Sabtu (4/4/2020) kasus bertambah kurang lebih 106 kasus, total menjadi 2.092 kasus, jumlah meninggal dunia 191 orang, dan sembuh 151 orang.

Dari total 2.092 kasus positif Covid-19 tersebut, tercatat DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kasus tertinggi yaitu 1.071 atau separuh lebih dari total kasus.

Ramadhan dan lebaran adalah momentum untuk merajut silaturrahmi, jutaan perantau di Jakarta berbondong-bondong mudik untuk merayakan lebaran setahun sekali.

Ramadhan dan lebaran adalah momentum untuk terus bisa menjaga silaturrahmi, sholat tarawih, buka puasa bersama, sholat idul fitri menjadi moment indah jalinan silaturrahmi yang hanya bisa dinikmati setahun sekali.

Bisa jadi mushola dan masjid sepi dari jamaah sholat tarawih, buka puasa bersama keluarga besar, rekan kerja di kantor, atau alumni masa sekolah tidak bisa dinikmati lagi jika pandemi Covid-19 masih belum terhenti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun