Sudah sebulan lebih pandemi Corona atau Covid-19 bercokol di Indonesia, masa tanggap darurat Corona diundur pemerintah sampai tanggal 29 Mei 2020.
Sebagaimana kita tahu, umat islam di dunia tak terkecuali di Indonesia akan menyambut datangnya bulan suci ramadhan dan hari raya Idul Fitri.
Tercatat pada kalender 2020 awal ramadhan jatuh pada tanggal 23 April dan lebaran 24 Mei, artinya ramadhan dan lebaran masih dalam masa tanggap darurat Covid-19.
Akankah bulan suci dibayangi pandemi?
Sampai hari ini, pemerintah kita belum bisa memastikan kapan pandemi Covid-19 akan berakhir, meskipun berbagai upaya sudah dilakukan.
Berbagai upaya pemerintah belum dapat membuat penularan dan penyebaran Covid-19 stabil dan mengalami penurunan, justru sebaliknya jumlah kasus positif masih terus bertambah.
Laporan juru bicara pemerintah untuk percepatan penanganan Covid-19, Sabtu (4/4/2020) kasus bertambah kurang lebih 106 kasus, total menjadi 2.092 kasus, jumlah meninggal dunia 191 orang, dan sembuh 151 orang.
Dari total 2.092 kasus positif Covid-19 tersebut, tercatat DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kasus tertinggi yaitu 1.071 atau separuh lebih dari total kasus.
Ramadhan dan lebaran adalah momentum untuk merajut silaturrahmi, jutaan perantau di Jakarta berbondong-bondong mudik untuk merayakan lebaran setahun sekali.
Ramadhan dan lebaran adalah momentum untuk terus bisa menjaga silaturrahmi, sholat tarawih, buka puasa bersama, sholat idul fitri menjadi moment indah jalinan silaturrahmi yang hanya bisa dinikmati setahun sekali.
Bisa jadi mushola dan masjid sepi dari jamaah sholat tarawih, buka puasa bersama keluarga besar, rekan kerja di kantor, atau alumni masa sekolah tidak bisa dinikmati lagi jika pandemi Covid-19 masih belum terhenti.