Berkaitan dengan privilege dalam kehidupan manusia, entah suatu kebetulan atau tidak dalam tiga minggu ke belakang sejak saya kembali dari Yogyakarta. Saya banyak melihat orang-orang curhat virtual dan yang mengeluhkan soal kehidupannya yang merasa selalu sial dan punya nasib yang biasa-biasa saja ketika dibandingkan dengan orang lain yang punya privilege via story Instagram.
Dan, ini sekali lagi merupakan suatu kebetulan atau tidak sepulang dari Yogyakarta saya sebetulnya membeli beberapa buku biografi para tokoh nasional. Yang rata-rata sudah saya baca dan saya menemui beberapak kesamaan soal kisah-kisah hidup mereka yang ternyata juga merasa sial di awal hidupnya. Namun, bisa membalikkan keadaan dan sekarang menjadi sukses serta bisa memberikan privilege itu kepada keturunan-keturunan-nya.
Mungkin sebagian dari anda bingung, apa sih yang dimaksud dengan privilege hidup? Mari kita bahas dari apa itu yang dimaksud dengan privilege, Privilege itu sendiri dari beberapa laman menyebutkan bahwa privilege adalah hak istimewa yang dimiliki oleh seseorang dan melekat kepada seseorang atau individu itu sejak lahir.
Privilege itu sendiri bisa karena pengaruh keturunan dan seringkali seseorang yang mempunyai faktor privilege tesebut dalam hidupnya membuatnya lebih mudah dalam menggapai kesuksesan. Ketika berbicara yang disebut dengan Privilege maka sebetulnya dalam pandangan dan pengamatan saya ada beberapa jenis privilege yaitu Privilege Jabatan, Privilege Keluarga, Privilege Kenalan, atau pun Privilege soal finasial atau uang. Coba kalau begitu silahkan dipikirkan, kira-kira anda termasuk ke bagian yang mana? atau bisa jadi anda tidak termasuk ke dalam privilege-privilege tersebut. Jangan berkecil hati Bro/Sis.
Soal privilege dalam hidup, maka akan sangat panjang ceritanya, karena terkadang orang yang tidak punya privilege seringkali merasa dirinya selalu gagal yang diakibatkan selalu kalah dengan orang yang punya Privilege. Dan bisa jadi orang yang punya privilege tidak sadar bahwa dia sedang menggunakan privilege nya.
Cerita soal lanjutan story instagram yang saya sampaikan diatas sesungguhnya bercerita soal seseorang yang sedang mencari pekerjaan dan sudah melakukan serangkaian tes tetapi gagal masuk ke dalam suatu perusahaan swasta yang menurutnya disebabkan karena dirinya tidak punya privilege, sedangkan belakangan diketahui bahwa pesaingnya yang diterima masuk bekerja di perusahaan swasta itu adalah seseorang yang ayahnya mempunyai hubungan kedekatan dengan General Manager Perusahaan tersebut.
Perasaan sedih, marah, dan benci  sudah pasti melanda tapi ya mau bagaimana lagi, apa yang direncakan dalam hidup ini kan terkadang tidak semulus dengan realita. Dan saya pikir tidak etis juga menyalahkan orang tua anda yang tidak punya privilege. Jalan Hidup orang kan berbeda-beda pada dasarnya.
Menarik membahas soal privilege, seberapa besar si pengaruhnya? Kalau saya secara pribadi melihatnya orang yang punya privilege ketika melakukan tindakan apapun dia selalu mempunyai satu langkah di depan dibandingkan orang yang tidak punya privilege.
Kalau diibaratkan kita mulai dari nol kecil, sedangkan mereka sudah mulai dari nol yang sangat besar. Memang kalau kita bicara privilege, belum tentu orang mau menggunakan hal itu. Tetapi, dalam kondisi tertentu penggunaan privilege malah menjadi hal yang lumrah dilakukan. Jadi kalau anda mau marah atau  kesal kepada orang yang punya privilege, sebaiknya sabar dan tahan. Jangan sampai terbawa emosi, atau malahan jangan-jangan anda malah menyalahkan keadaan dan latar belakang anda karena tidak punya privilege itu?
Hei Bro/ Sis coba pikir baik-baik, mungkin betul anda kesal dengan orang yang punya previlege dan rasanya itu hal yang wajar dilakukan orang yang dalam kondisi down.
Memang terkadang mungkin menurut anda orang yang mempunyai privilege terkesan sebagai sesuatu yang tidak adil. Tetapi pada dasarnya kita kan sebagai manusia tidak bisa memilih mau dilahirkan dari keluarga siapa.
