Rocky Gerung pernah mencuit "Bila anda dibully oleh gerombolan beringas ber-IQ 200 (digabung satu kolam), tertawalah sekeras-kerasnya. Itulah cara menghormati badut:)" pada 27 Agustus 2017.
Akhirnya kubu lawan mengatakan bahwa IQ Cebong hanya 200 sekolam. Yang mungkin dapat diartikan cebong itu tidak pintar. Aku sebagai orang yang dungu tidak malu, malah bangga punya IQ 200 sekolam. Mengapa?
Masa Depan
Setahuku kecebong atau cebong adalah anak dari katak. Nggak tahu benar atau tidak manusia itu pasti akan mati. Atau sudah ada obat yang bisa membuat manusia bertahan hidup terus?
Dijuluki cebong yang anaknya katak, berarti aku bagian dari masa depan, bukan masa lalu. Pernah aku dengar lagu tante Whitney mengatakan anak adalah masa depan kita. Â Tante Whitney Houston berhasil menjadi penyanyi terkenal tentunya pintar dong ya, paling dikit pintar nyanyi lah.
Tapi kalau dipikir dengan kemampuan otak yang terbatas ini, mungkin benar. Kalau ada manusia mati berarti yang gantikan manusia muda, nggak mungkin kan yang sudah mati terus berkarir atau berusaha.
Bener nggak sih?
Belajar
Kata Engkos seorang karakter dalam artikel Bang Khrisna Pabichara "Filosofi Dungu". "Dungu setingkat di bawah bodoh. Orang bodoh masih ada secercah harapan untuk belajar".
Bagi aku yang masuk dalam kategori dungu tetap akan semangat belajar. Orang pintar mungkin tidak mau mengajari aku, karena lambat. Tapi rapopo, melihat air yang bisa melubangi batu. Mungkin saja dengan mendengarkan orang-orang pintar dan membaca tulisan orang-orang pintar, aku bisa meningkat sedikit dari dungu ke bodoh.
Katanya kalau orang pintar lebih senang mendengarkan diri sendiri dan sering kali tidak mau mendengarkan pendapat orang lain.