Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sebuah Renungan tentang Era "Post Gutenberg"

30 Agustus 2018   12:04 Diperbarui: 30 Agustus 2018   12:06 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: paultherond.com

Sebelum diciptakan teknologi cetak mencetak yang efisien oleh Gutenberg. Hanya sedikit orang yang memperoleh informasi melalui membaca. Informasi lebih banyak disebarkan secara lisan yang kadang menyebabkan mis-informasi akibat terbatasnya ingatan manusia.

Mungkin jika ada yang pernah ikut pelatihan tentang kerjasama tim, ingat ada sebuah permainan menyampaikan informasi yang dimulai dari orang paling depan. Ketika sampai pada orang yang terakhir seringkali menjadi lucu karena sudah berbeda.

Setelah penemuan mesin cetak, orang yang tadinya hanya bisa mendengar tentang sebuah ilmu misalnya. Bisa membaca sendiri tentang gagasan ilmu tersebut sehingga pada akhirnya bisa menimbulkan pemikiran sendiri, yang terkadang penyempurnaan dari ilmu tersebut. Tetapi tidak jarang juga tersesat dengan pemahaman yang salah.

Post Gutenberg sendiri menurut kamus Oxford bisa berarti era setelah penemuan mesin cetak di barat atau era elektronik sekarang ini yang dimana membaca cetakan seperti buku atau koran sudah semakin menurun trennya.

Era internet yang memungkinkan semua orang bisa menulis. Baik melalui media seperti Kompasiana, tulisan singkat di Twitter, sedikit lebih panjang di Facebook. Pada intinya semua orang bebas dan bisa menulis.

Zaman cetak untuk bisa menampilkan sebuah tulisan di koran dan sampai sekarang tidaklah mudah. Sekarang dengan Kompasiana asalkan tidak menyalahi aturan dan syarat bisa bebas ditayangkan dengan gratis. Walaupun untuk mendapat label adalah hak prerogatif admin.

Sangat mudah!

Kemajuan teknologi memang membawa manfaat namun selalu ada sisi lain juga yang kalau boleh dibilang negatif. Sebagai contoh kemudahan untuk membagi tautan menyebabkan banyak yang membagi sebuah tautan tanpa membacanya. Baca"Kecepatan Jempol yang Lebih Cepat dari Lucky Luke".

Makin berkurangnya ruang privasi juga sebagai bagian yang negatif dari era dunia maya. Baca"Hilangnya ruang privasi di tengah kemajuan teknologi".

Kita penulis berperan di dua bagian. Sebagai pembaca dan juga juga sebagai pembuat konten atau tulisan.

Sebagai pembaca, sangat penting untuk bisa memilah mana yang benar dan salah. Dengan rasa ingin tahu bisa mencari lebih dalam tentang kebenaran sebuah tulisan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun