Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

BULOG, Sinergi Stabilisasi Harga dan Komersialisasi

17 Mei 2018   09:01 Diperbarui: 22 Mei 2018   12:26 1471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tri Wahyudi Saleh, Direktur Komersial Bulog (ditengah) Dok Ronald Wan

BULOG didirikan pada tanggal 10 Mei 1967, berdasarkan keputusan Presidium Kabinet Nomor 114/Kep/1967. Wewenang BULOG yang cukup besar dalam pengendalian harga pangan di Indonesia, berubah sejak Indonesia mengalami krisis ekonomi.

Salah satu komitmen yang diberikan pemerintah saat itu kepada IMF adalah mengurangi peran dan wewenang BULOG. Pada tahun 2003 BULOG berubah status menjadi BUMN berbentuk Perum yang berfungsi dalam pengelolaan beras.

Tahun 2015 peran dan tugas BULOG ditambah dengan mengelola jagung dan kedelai selain beras yang sudah dilakukan. Pada tahun 2016 total komoditas pokok yang dikelola BULOG bertambah lagi menjadi 12.

Beberapa komoditas pokok tambahan selain beras, jagung dan kedelai, yang dikelola oleh BULOG adalah gula, bawang merah, cabai merah, minyak goreng dan lainnya.

Harga pangan memang selalu menjadi simalakama pemerintah. Jika harga terlalu rendah maka produsen (baca petani) akan mengeluh dan sebaliknya jika harga pangan terlalu rendah maka emak-emak yang akan marah.

BULOG dalam kaitan dengan fungsi pemerintah dalam mengendalikan harga pangan memiliki beberapa peran:

  • Menjaga stabilitas harga tingkat produsen
  • Menjaga stabilitas harga tingkat konsumen
  • Menjaga stok pada jumlah tertentu untuk melakukan intervensi pasar, jika dibutuhkan. Sebagai contoh dalam keadaan darurat bencana atau jika pasar kekurangan stok

Dalam acara Kopiwriting bersama BULOG dengan tema "Mengupas Strategi Bulog Perkuat Sektor Komersial" yang diselenggarakan di Kopi Kanawa tanggal 3 Mei 2018 dan dihadiri oleh sekitar 25 orang Kompasianer.

Bapak Tri Wahyudi Saleh, direktur komersial BULOG menjelaskan, selain menjalankan fungsi melayani rakyat. Sebagai BUMN, BULOG juga dituntut untuk bisa mandiri. Artinya memiliki kemampuan untuk bisa membiayai operasional perusahaan tanpa dukungan APBN.

Untuk itu BULOG juga memiliki divisi komersial. Divisi komersial ini bergerak dalam berbagai bidang usaha misalnya perdagangan, perhotelan, properti dan juga transportasi.

Produk Kita (dok Ronald Wan)
Produk Kita (dok Ronald Wan)
Bidang usaha perdagangan BULOG, saat ini sudah meluncurkan beberapa produk yang ternyata cukup menarik.
  • Beras Kita, produk beras medium dan premium.
  • Manis Kita, gula yang dikemas dalam kemasan hygienis
  • Terigu Kita, tepung terigu
  • Minyak goreng Kita, minyak goreng yang bisa digunakan sampai 5 kali penggorengan.

Tidak lama lagi BULOG juga akan meluncurkan produk Baso Kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun