Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hanya Sebuah Bagian dari Film "The Greatest Showman"

12 Maret 2018   10:15 Diperbarui: 12 Maret 2018   15:19 1028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"The Greatest Showman", sebuah film yang mulai ditayangkan bulan Desember 2017. Dibintangi oleh Hugh Jackman yang berperan sebagai PT Barnum seorang produser dari pertunjukan yang mungkin bisa dibilang menjadi cikal bakal terkenalnya pertunjukan sirkus.

Film yang menceritakan bagaimana PT Barnum membangun bisnis pertunjukan. Dimulai dengan membuat suatu museum yang mempertunjukan patung-patung binatang dan tokoh-tokoh terkenal. Museum yang kurang sukses.

Diawali dengan komentar anaknya yang mengatakan bahwa museum tersebut seharusnya mempertunjukan sesuatu yang hidup. Dalam pikiran anak-anak itu adalah Ikan Duyung dan Unicorn. PT Barnum mulai terpikir untuk mempersembahkan suatu pertunjukan yang lain daripada yang lain.

Pertunjukan tentang manusia aneh. Diawali dengan seorang cebol yang ditemui pada saat Barnum meminta pinjaman dari bank. Kemudian diikuti dengan pertemuannya dengan seorang perempuan yang berjanggut dan berkumis namun memiliki suara yang indah. Dikumpulkanlah orang-orang aneh lainnya.

"The Greatest Showman" adalah sebuah film drama musikal. Sehingga yang ditampilkan adalah pertunjukan tari dan nyanyi. Dalam kenyataanya kemungkinan dari beberapa artikel yang pernah saya baca, orang-orang aneh ini akan dipertunjukan bagaikan mempertunjukan binatang di kebun binatang. Bukan sesuatu yang indah dan patut dilakukan.

Drama musikal yang dipertontonkan dalam film ini saya nilai sangat bagus. Ringan dan menghibur, jika dibandingkan dengan Lala Land menurut saya "The Greatest Showman lebih menghibur dan cocok untuk ditonton oleh semua umur. Walaupun ada beberapa adegan ciuman.

Sebuah lagu yang dibawakan oleh tokoh Jenny Lind berjudul "Never Enough", membuat saya berpikir bahwa memang manusia itu tidak pernah ada puasnya. Termasuk juga dengan saya. Bayangkan di dalam lagu dikatakan bahwa walaupun sudah mampu memetik ribuan bintang. Tetap saja tidak memuaskan hati manusia.

Setelah selesai pertunjukan, para orang aneh berusaha untuk bergabung ke pesta. Namun ditolak oleh Barnum dan mereka menyanyikan lagu "This is me". Saya pikir sangat pas sekali dalam arti ketidakpuasan manusia seringkali karena membandingkan diri sendiri dengan yang lebih. Lebih kaya, lebih cantik, lebih lainnya.

 

 Hal ini menyebabkan ketidakpuasan dan tidak jarang menimbulkan ketidakpercayaan diri. Lagu "This is me" mengajarkan bahwa tampilah apa adanya. Tidak perlu malu dan takut untuk mendapat cercaan. Dalam liriknya dikatakan walaupun banyak kata-kata yang menghina kita, banyak orang yang tidak menginginkan kita. Tetapi kami tetap bangga dan yakin bahwa ada tempat di dunia ini. Karena diri ini adalah aku.

Kepercayaan diri memang salah satu hal yang sangat penting dalam menghadapi kehidupan. Dengan segala kekurangan untuk apa kita bersedih dan menyesali nasib, bukankah lebih baik bersyukur. Bahwa memang ini adalah aku tampil tanpa sandiwara yang tidak perlu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun