Mohon tunggu...
romi wafjudin
romi wafjudin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Tanggung Jawab Sosial yang tak Kunjung Dibayarkan PT Indosawit Subur

8 Mei 2019   21:19 Diperbarui: 8 Mei 2019   21:26 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Romi Wafjudin-160413607342

Puluhan Mahasiswa Muslim Indonesia Kabupaten Pelalawan dan Pemuda Desa Makmur Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau menuntut PT. Indosawit Subur memperhatikan sejumlah maslah di Pelalawan. Mereka melakukan aksi ke perusahaan di depan pintu masuk perusahaan PT. Indosawit Subur tersebut, pada pukul 14.30 WIB, pada Sabtu (4/5/18).

Selain menutut jalur hijau, Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Kabupaten Pelalawan ini juga menuntut perusahaan kelapa sawit itu peduli dengan lingkungan dan pembagian dana CSR yang tidak pernah mengalir pada warga sekitar perusahaan. Seperti dikatakan Korlap 2 Yulia, PT Indosawit Subur juga dituding telah melakukan sejulah pelanggaran pada UU, dimana sungai digarap, limbah sawit berserakan di lahan sawit.

Mereka minta pemerintah memperhatikan warga yang memakan limbah padat maupun limbah udara yang disebabkan oleh perusahaan. "Kami minta RSPO perusahaan ditinjau ulang, agar masyarakat bisa bernafas lega sebab limbah udara mereka menyesakkan dada," teriaknya- okeline.com

PT indosawit Subur merupakan bagian dari Asian Agri yang salah satu perusahaan swasta nasional terkemuka di Indonesia yang memproduksi minyak sawit mentah melalui perkebunan yang dikelola secara berkelanjutan. Berdiri sejak tahun 1979, Asian Agri saat ini telah berkembang menjadi salah satu perusahaan kelapa sawit terbesar di Asia yang mengelola perkebunan kelapa sawit seluas 100.000 hektar di Sumatera Utara, Riau dan Jambi, serta didukung oleh 25.000 orang karyawan

Yang dilakukan oleh PT Indosawit Subur merupakan tindakan yang semena-mena, mereka tidak memikirkan keterkaitan pihak lain selain manajemen dari Indosawit, mereka menutup mata, telinga dan mulut terhadap apa yang sudah dilakukan selama ini. Indosawit tidak memikirkan resiko-resiko apa saja yang dapat ditimbulkan dari perbuatan mereka, jalur hijau yang seharusnya penting untuk petani kecil mereka abaikan demi kepentingan korporasi. Kesejahteraan petani perlu dipertanyakan, petani yang seharusnya menjadi sejahtera dengan adanya korporasi di lingkungan mereka, malah mendapat kesulitan.

Selanjutnya adalah dana CSR atau Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya), perusahaan adalah memiliki berbagai bentuk tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya, yang di antaranya adalah konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. 

Dalam hal ini masyarakat sekitar dinilai sebagai komunitas dan konsumen yang masih berada di daerah operasional perusahaan, nyatanya Indosawit belum memberikan tanggung jawab kepada lingkungan sekitar dengan memberikan dana CSR, kondisi itu diperparah dengan adanya pelanggaran UU yakni penggarapan sungai yang menyebabkan limbah berserakan sehingga mengancam lingkungan hidup di sekitar.

Seharusnya yang dilakukan oleh PT Indosawit Subur adalah lebih peka terhadap lingkungan. Dalam implikasi Hedonisme dalam kegiatan bisnis berawal rasa sakit lalu menuju kenikmatan, namun kenikmatan tidak boleh menghalalkan cara-cara untuk memperolehnya. Untuk itu sebauh bisnis haruslah selalu bijaksana, seimbang dan menguasai diri di era kontemporer ini.

Selanjutnya utilitslisme PT Indosawit Subur juga patut dipertanyakan disini karena mereka tidak memberikan akibat yang baik sama sekali pada siapapun disekitaranya, ini malah lebih seperti kearah teleologis dimana baik atau buruknya suatu tindakan didasarkan pada perbuatan itu sendiri. Selain itu Indosawit Subur tidak menerapkan etika keutamaannya seperti Tanggung jawab yang tercermin dari dana CSR yang belum dibagikan.

Semoga masalah ini segera menemui titik tengahnya, amiin

Opini dari

Romi Wafjudin - Mahasiswa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun