Mohon tunggu...
Roman Rendusara
Roman Rendusara Mohon Tunggu... Petani - Memaknai yang Tercecer

Roman Rendusara lahir dan tumbuh sebagai anak kampung di Rajawawo, Kec.Nangapanda, Ende-Flores, NTT. Kini, menetap di kampung sebagai seorang petani, sambil menganggit kisah-kisah yang tercecer. Kunjungi juga, floreside.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menghadiahi Diri sebagai Penulis, Bacalah "Kita, Kata, dan Cinta"

7 Maret 2021   21:19 Diperbarui: 8 Maret 2021   05:07 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi. Sumber: Pixabay.com

Kepada teman-teman yang berprofesi guru bahasa Indonesia, saya tak jemu-jemu merekomendasikannya. Novel ini wajib dibaca dan diletakkan di atas meja kerja setiap hari. Supaya kita sungguh-sungguh merawat bahasa Indonesia yang benar dan tepat. Terutama kepada generasi penerus bangsa ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun