Mohon tunggu...
FAHRURIZAL
FAHRURIZAL Mohon Tunggu... Jurnalis - Perawakan Sedang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pakai kacamata

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tanggal 1 Mei, Kembalinya Orang Papua ke Pangkuan Ibu Pertiwi

4 Mei 2019   14:15 Diperbarui: 4 Mei 2019   14:20 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Jayapura -- Persoalan Papua telah selesai dalam bingkai NKRI 1 mei 1963 untuk itu saatnya kita membangun bangsa dan negara. Kalau pun ada suara-suara sumbang yang mempersoalkan masuknya papua ke dalam bingkai NKRI  hal itu adalah merupakan hal  yang biasa  di alam demokrasi di Indonesia. Pembangunan tetap terus kita jalankan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial bagi rakyat papua.

Momentum 1 mei 1963 masuknya papua ke dalam bingkai NKRI adalah merupakan hari bersejarah  bagi orang asli papua dimana dengan momentum tersebut orang papua bisa menikmati pembangunan hingga di saat ini dan dengan kehadiran produk UU  otonomi khusus di tanah Papua dapat menghasilkan  pemimpin  di tanah Papua hampir 99 persen adalah orang asli papua  (OAP) seperti Gubernur Papua, Ketua DPRP Papua, Ketua MRP Papua,  Bupati dan Walikota di Papua adalah merupakan anak adat asli papua.

Hal ini adalah merupakan sebuah  kemajuan yang sangat besar bagi peradaban orang papua  dalam bingkai NKRI, itu berarti masa depan tanah Papua ditentukan oleh orang papua sendiri yang memegang kendali politik dan pemerintahan di tanah Papua. Demikian perbincangan Meky Ruwayari dengan reporter selaku Koordinator Wilayah Papua Gercin-NKRI di sela-sela jalan santai bersama masyarakat di Jayapura, Rabu, 1 Mei 2019.

"Kita tidak usah terus berteriak-teriak dan menyalahkan pemerintah pusat akan segala kebijakannya untuk pembangunan di tanah Papua,  namun kita Orang Asli Papua (OAP) para pemimpinnya harus benar-benar melakukan evaluasi kepemimpinan di papua kenapa papua tidak sejahtera padahal kewenangan kita sudah miliki dalam akselerasi percepatan pembangunan di tanah Papua." ujar Meky.

Dokpri
Dokpri

Hal ini harus kita renungkan bersama  sejauh mana kontribusi pembangunan yang signifikan yang telah diberikan oleh pemimpin-pemimpin  di tanah  Papua untuk rakyatnya yang ada di lembah lembah gunung-gunung garai dan pantai.

Kami berterima kasih kepada Walikota jayapura DR. Tomi Mano MM yang telah mensupport kegiatan 1 Mei dengan baik di mana kami dari gerakan rakyat cinta (Gercin-NKRI)  telah melaksanakan gerak jalan santai dalam rangka memperingati  1 Mei hari integrasi papua kedalam NKRI dengan melibatkan massa yang cukup banyak yaitu hampir kurang lebih 5 ribu lebih massa yang hadir dalam kegiatan jalan santai tersebut.

Dokpri
Dokpri

Kami juga tak lupa mengucapkan terima kasih banyak kepada Komandan Korem 172 PWY Kolonel Infantri Binsar Sianipar beserta staf serta Komandan Kodim 1701  Letkol Infantri J. Paranusa beserta staf  yang sudah bersinergi dengan gerakan rakyat cinta NKRI bersama Walikota Jayapura serta Kapolresta Jayapura AKBP Gustaf Urbinas S.IK guna suksesnya acara tersebut.

Dokpri
Dokpri

Karena saya sebagai Koordinator Wilayah yang ditugaskan oleh Ketua Umum DPN Gercin-NKRI untuk mengawal dan mensukseskan kegiatan tersebut dengan berkoordinasi dengan semua elemen masyarakat yang ada di kota Jayapura.

Kami juga sangat  berharap agar supaya kegiatan-kegiatan kebangsaan seperti ini juga dilakukan oleh Kabupaten/Kota di Provinsi Papua dan Papua Barat agar supaya  dapat memberikan pencerahan-pencerahan yang positif bagi generasi muda papua bahwa persoalan papua integrasinya ke dalam NKRI sudah selesai namun saatnya generasi muda papua
berlomba-lomba untuk belajar dengan baik dan mengisi kemerdekaan yang ada serta jangan
menyia-nyiakan waktu yang  Tuhan berikan kepada kita  namun sebaliknya pergunakan waktu tersebut dengan baik guna membangun bangsa dan negara.

Karena setiap detik, setiap waktu, setiap menit dan jam serta tahun akan ada perubahan untuk itu generasi saat ini harus menjemput perubahan tersebut, sebab kalau kita tidak menjemput perubahan  tersebut maka  kita akan digilas oleh perubahan, karena bumi ini selalu berputar pada porosnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun