Mohon tunggu...
Roja Nada Rana
Roja Nada Rana Mohon Tunggu... Lainnya - Bismillah

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Entrepreneur untuk Anak Sekolah Dasar

18 April 2021   09:32 Diperbarui: 18 April 2021   09:37 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Negara Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan alam yang meilimpah, baik kekayaan laut, daratan ataupun hutannya. Selain itu Indonesia juga memiliki jumlah penduduk terbanyak kurang lebih sekitar 250 juta jiwa, yang menempatkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak ketiga setelah China dan India. Namun kekayaan yang dimiliki Indonesia belum sepenuhnya dikelola secara optimal untuk mensejahterakan masyarakatnya. Hal ini terbukti banyaknya kasus penggundulan hutan yang dilakukan sehingga da,paknya dapat terjadi bencana longsor dan banjir yang sangat merugitan untuk masyarakat dan negara.


Jumlah penduduk di Indonesia juga tidak seimbang dengankualitas sumber daya manusianya. Dimana banyak tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia karena tenaga kerja asing lebih unggul dibading tenaga kerja Indonesia. berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2021 jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 2,56 juta penduduk. Sementara itu masyarakat dituntut untuk dapat bersaing dengan tenaga kerja dari luar khususnya dri negara-negara ASEAN. Beberapa perusahaan-perusahaan lokal banyak menerima tenaka kerja asing karena mereka dianggap lebih terampil dan kompeten dibanding dengan tenaga kerja lokal.


Seharusnya generasi muda saat ini mengupayakan untuk menciptakan lapangan kerja tidak hanya mencari pekerjaan. Dengan adanya lapangan kerja yang diciptakan generasi muda dapat membantu mengurangi angka pengangguran di Indonesia. melihat hal tersebut makan pendidikan seharusnya menyiapkan sumber daya manusia yang mampu menghadapi tantangan masa depan. Menurut Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.


Pendidikan adalah agen of change dimana diharapkan mampu menanamkan sifat dan karakter jiwa entrepreneurship bagi peserta didik. Sehingga, pendidikan entrepreneurship perlu di berikn sejak dini agar Indonesia dapat menghadapi tantangan-tantangan ekonomi dimasa mendatang. Pendidikan entrepreneur sebenarnya juga sudah dijelaskan oleh kemendiknas (2010) dimana pendidikan entrepreneurship atau kewirausahaan ditingkat dasar atau sekolah bertujuan untuk membentuk manusia secara utuh yaitu manusia yang memiliki pemahaman dan ketrampilan secara utuh. Maka dari itu, perlu persiapan yang matang  untuk mengajarkan atau mebgupayakan penanaman nilai- nilai entrepreneurship sejak dini pada usia sekolah dasar. Peserta didik di sekolah dasar harus ditanamkan jiwa entrepreneurship  agar merekan memiliki jiwa kreatif, inovatif, tidak mudah menyerah, yang semua itu dapat mereka terapkan di dalam kehidupan mereka masing-masing. Geffrey G. Merredith mengemukakan tentang ciri-ciri wirausahawan sebagai berikut:
1.Percaya diri
2.Berorientasi tugas dan hasil
3.Berani mengambil resiko
4.Kepemimpinan
5.Keorisinilan
6.Berorientasi ke masa depan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun