Timnas Indonesia telah melakoni matchday keempat Putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2022 dengan hasil nihil.
Menyudahi empat pertandingan tanpa kemenangan, membuat timnas Indonesia berada pada dasar klasemen sementara Grup G dengan poin nol.
Sudah 14 gol bersarang ke gawang timnas Indonesia dan baru mencetak 3 gol. Masing-masing ke gawang 2 ke Malaysia dan 1 gol ke gawang Vietnam. Menariknya gol tersebut hanya bisa dilewatkan pada laga kandang.
Bagaimana dengan laga awal?
Hasilnya babak belur, kalah 5-0 dari UEA, kalah 3-0 lawan thailand. Istilah Jago kandang memang tak jauh dari bangsa kita ini.
Seperti yang kita ketahui bersama, hanya juara grup dan 4 terbaik yang akan melaju ke kualifikasi putaran berikutnya.
Walau sudah kalah 4x, secara matematis Indonesia yang masih memiliki empat pertandingan masih mempunyai kans. Meski sangat tipis.
Menjadi(Jauh, jauh sekali) lafal Haihaata Haihaata adalah Isim Fi'il Madhi yang bermakna Mashdar, artinya jauh, jauh sekali dari kebenaran (apa yang diancamkan kepada kalian itu) yaitu dihidupkannya kembali kalian dari kuburan. Huruf Lam pada lafal Limaa Tuu'aduna adalah Lam Zaidah yang mengandung makna Bayan atau penjelasan.Â
juara grup?
Berat rasaya bagi Indonesia yang ditumbangkan empat penghuni lain Grup G Malaysia, Thailand, UEA dan Vietnam. Ditambah mundurnya Coach Simon Mcmenemy semakin menurunkan optimisme publik. Bahkan jelang laga lawan Malaysia timnas belum punya pelatih baru. Dari sini patut kita tanyakan keseriusan PSSI dalam memilih pelatih yang baru.
Menjadi runner-up terbaik?
rasanya juga sulit mengingat Indonesia saat ini sudah kebobolan 14 kali dan baru mengemas tiga gol. Artinya, skuat Garuda memiliki defisit sebanyak 11 gol. Mungkin saja saat menjamu UEA bisa menang 5-0. Atau saat away ke thailand menang 3-0?.
Yang terdekat lawan Malaysia
Untuk menggambarkan bagaimana beratnya laga timnas vs Mmalaysia, penulis akan mengutipan surat mu'minun ayat 36 "haihaata haihaata lima tubuh aduun"Â (Jauh, jauh sekali) dari kebenaran apa yang diancamkan kepadamu.