Mohon tunggu...
Rohma Nazilah
Rohma Nazilah Mohon Tunggu... Guru - Seorang Ibu dan perempuan sederhana yang suka berkisah

Bercengkrama dengan Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pendidik, Penindas atau Penyelamat?

17 November 2019   01:20 Diperbarui: 19 November 2019   15:53 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi wajah pendidikan. (sumber: shutterstock)

Umumnya, sebuah ulangan (test) masih dikaitkan dengan sejumlah soal yang dipresentasikan pada sebuah kertas dalam bentuk soal pilihan ganda maupun soal uraian. Guru bahasa biasanya menggunakan teks yang ditulis dalam genre tertentu. 

Dalam kajian bahasa, teks saat ini diterjemahkan lebih luas sehingga sebuah tayangan video talkshow dari sebuah televisi terkategori sebagai sebuah teks. Sebuah video dengan tema milenial dipilih sebagai materi teks. 

Pertanyaan seperti, 'find 5 till 10 keywords related to the topic' setelah pertanyaan 'apa topik' dalam diskusi dalam video. Pertanyaan berikutnya adalah 'write a brief description and your opinion from the discussion' dapat dijawab dengan memanfaatkan android asal jawaban adalah dari bahasa mereka sendiri.

sumber: kimberlybrown22.wordpress.com
sumber: kimberlybrown22.wordpress.com
Dengan pola ini, terekam bagaimana nalar para murid bekerja. Dengan memberi sedikit kalimat menekan bahwa tidak ada karya yang sama meski hanya sebuah kalimat.  

Toleransi tidak diberikan baik bagi pemberi jawaban maupun penerima jawaban. Siswa yang biasanya menunggu jawaban terlihat serius mengerjakan pekerjaannya sendiri. Instrumen Moonlight Soneta karya Beethoven diputar saat murid menulis sehingga suasana tidak terlalu hening dan menegangkan.  

Dari tayangan video tentang pandangan orang terhadap kata milenial, murid tidak sekedar mengerjakan ulangan tetapi juga mengerti arti kata milenial, mengenali sifat dan karakter milenial (mengenal diri mereka sendiri). Mereka mendengarkan apa kata para pakar tentang diri mereka, sisi negatif mereka maupun sisi positif mereka. 

Sebuah video pendek berdurasi 6 menit interview milenial dan hasil pandangan ahli tentang sikap positif milenial ditambahkan sebagai referensi agar terlihat sisi positif para milenial dari sudut pandang milenial maupun sudut pandang pakar. Konsep diri positif akan terbentuk dari video tambahan ini.

Para guru dan pendidik yang suka membaca, menulis dan mengaplikasikan berbagai macam tulisan karya orang lain adalah sebuah harapan bagi pendidikan Indonesia. 

Saat sedang galau, terbayangkan bagaimana Kartini pasti sangat tersiksa dengan fenomena masyarakat saat itu. Saat melihat kebiasaan copy paste di berbagai WAG dilakukan para pendidik membuat saya merasakan mengapa Kartini memilih menuliskan perasaannya kepada sahabat Belandanya. Saat seseorang berada dalam kegalauan, menulis adalah media menyalurkan kegalauan.

Saya membayangkan murid yang frustasi karena tidak paham bagaimana mengerjakan sesuatu malah mendapatkan penghakiman yang membuat mereka semakin putus asa. 

Pola assesment dengan menggunakan video sebagai teks dengan tema tentang diri mereka sendiri adalah sebuah upaya agar mereka mengenal diri mereka dengan cara merefleksikan pemahaman melalui tulisan yang akan memerdekakan mereka. Apalagi mereka tahu bahwa karyanya akan dihargai tanpa takut pada penghakiman dan akan ada penghargaan sekecil apapun yang tertulis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun