Hajat demokrasi masyarakat kota Tangsel untuk menentukan siapa pemimpin yang akan melanjutkan pemerintahan setelah berakhirnya periode kepemimpinan Airin Rachmi Diany akan segera dilansungkan pada Pilwalkot Tangerang Selatan (Tangsel) 2020 sekarang.Â
Suhu politik yang berhembus juga sudah mulai memanas. Satu persatu, figur-figur yang siap maju sudah mulai bermunculan untuk meramaikannya. Ada yang secara blak-blakan mulai mengumumkan niatnya secara terang-terangan, ada juga yang malu-malu tapi nampak mau.
Beberapa di antaranya bahkan sudah menyatakan maju sebagai Bakal Calon (Balon) Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 nanti meski belum diketahui jalur partai atau independen yang akan mereka pilih. Latar belakang kandidat yang muncul juga beragam. Ada dari kalangan politisi, birokrat, aktivis, tokoh masyarakat (tomas) dan juga kalangan profesional.
Diantara kandidat yang mencuat, inilah dia salah satu tokoh yang berani dan tegas menyatakan pencalonannya. Dia adalah pengusaha muda Rizal Bawazier yang kalem dan tenang.Â
Seperti yang dilansir jakartasatu.com (17/1/2020), secara tegas Rizal Bawazier menyatakan siap untuk ikut bertarung dalam Pilkada Tangsel Banten 2020 ini.
Terkait peluang pencalonannya sebagai balon cawalkot Tangsel tersebut, Rizal Bawazier menyatakan bahwa hal itu sebagai upaya untuk menggoalkan tekadnya dalam mengabdikan diri bagi kemajuan masyarakat Tangsel atau kota yang saat ini berjuluk "Cerdas, Modern dan Religius" tersebut.Â
Saat ini dirinya sedang melakukan pendekatan ke salah satu partai politik agar dapat mengusungnya di Pilkada 2020 dan dimajukan sebagai Bakal Calon Walikota Tangsel dari mereka.
"Saya niat dan janji dengan sebenar-benarnya akan saya bangun Tangsel dalam 3 tahun ke depan, Insya Allah saya bisa membuat takjub warga negara Indonesia dengan yang namanya kota Tangsel," janji Rizal saat berbincang di kantornya di bilangan Kuningan Jakarta Selatan, seperti yang dikutip jakartasatu.com (17/1/20).
Salah satu keunggulan pengusaha muda sukses yang dikenal sebagai "Bapaknya Anak Yatim" ini ialah dirinya memiliki pegangan hidup, tidak mau dianggap sebagai orang munafik.
"Orang munafik itu cirinya tiga, jika berkata dia bohong, jika berjanji dia tidak tepat, dan jika diberi kepercayaan dia khianat, itu kata Nabi. Saya tidak mau dianggap sebagai seorang munafik. Saya akan pakai pesan Nabi ini juga untuk Tangsel," tegasnya berjanji.
"InsyaAllah, jika diizinkan Allah untuk memimpin Tangsel, saya akan atur APBD sebaik-baiknya untuk lebih banyak digunakan bagi masyarakat Tangsel. Saya akan rangkul pihak swasta dan pengusaha untuk bangun bersama memajukan Tangsel," imbuhnya meyakinkan.