Mohon tunggu...
Rohmah IntanSafira
Rohmah IntanSafira Mohon Tunggu... Mahasiswa - seorang pencari ilmu

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pendidikan Karakter di Usia Dini

14 November 2019   01:34 Diperbarui: 14 November 2019   01:40 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Waktu yang tepat untuk menentukan kesuksesan dan keberhasilan seseorang adalah usia dini, karena pada saat usia 0-6 tahun, otak berkembang 80 persen lebih cepat, sehingga banyak orang menyebutnya sebagai masa keemasan anak ( golden age ).

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang ahli Perkembangan dan Perilaku Anak dari Amerika bernama Brazelton menyebutkan bahwa pengalaman anak pada bulan dan tahun pertama kehidupannya sangat menentukan apakah anak ini akan mampu menghadapi tantangan dalam kehidupannya dan apakah ia akan menunjukkan semangat tinggi untuk belajar dan berhasil dalam pekerjaannya.

Maka dari itu para orangtua seharusnya memanfaatkan dengan baik masa keemasan anak, untuk menanamkan pendidikan karakter tersebut.

Banyak orangtua tidak sadar, ketika memaksakan anak dengan tuntutan-tuntutan yang mereka berikan, contohnya seperti  para orangtua menuntut anak agar selalu mendapatkan juara secara beruntun, dengan alasan mereka yang pintar dan selalu menjadi juara akan sukses di masa depan. Akan tetapi hal tersebut malah keliru, karena kesuksesan seseorang itu lebih dominan ditentukan dengan membangun hubungan emosional terhadap diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekitarnya.

Oleh sebab itu tidak ada salahnya jika orangtua menyekolahkan anak pada usia dini, karena di dalam pendidikan anak usia dini kita dapat menemukan 18 nilai yang dapat diperoleh anak ketika di sekolah, seperti nilai religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat / komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. Walaupun tidak semua nilai tersebut bisa dimiliki anak, setidaknya mereka dapat menguasai beberapa nilai-nilai tersebut, sehingga mereka mampu mengembangkan diri menjadi orang sukses ke depannya.

Dan sebagai guru anak usia dini dalam menanamkan pendidikan karakter harus melakukan beberapa metode supaya dapat membimbing anak usia dini, seperti:

  • Mengajarkan karakter yang berarti memberikan pemahaman terhadap anak
  • Keteladanan terhadap anak, karena anak akan meniru apa yang mereka lihat
  • Menentukan prioritas yang jelas agar proses evaluasi berjalan dengan lancar
  • Praksis prioritas, agar pendidik tahu sejauh mana dia memprioritaskan apa yang sudah ia ditentukan
  • Metode bercerita, supaya tercipta kelas yang menyenangkan
  • Metode diskusi, supaya suasana kelas lebih menarik
  • Metode simulasi , supaya anak mendapatkan kemampuan terampil
  • Metode percakapan, supaya anak lebih berkomunikatif
  • Metode perumpamaan, supaya anak lebih mudah memahami
  • Metode pembiasaan, supaya anak terbiasa dengan apa yang mereka pelajari dangan baik

Maka dari itu, apa salahnya jika kita menanamkan pendidikan karakter terhadap anak sejak usia dini, selain dengan bimbingan orangtua, bisa juga dengan menyekolahkannya.

Mengutip dari :

https://www.pendidikankarakter.com/membangun-karakter-sejak-pendidikan-anak-usia-dini/

https://www.paud.id/2015/08/18-nilai-pendidikan-karakter-di-sekolah.html

https://dosenpsikologi.com/metode-dalam-pendidikan-karakter

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun