Mohon tunggu...
Rohimah Maliki
Rohimah Maliki Mohon Tunggu... Guru - Guru SD yang setiap hari bergelut dengan anak anak dan di rumah bergelut dengan peralatan dapur

Seorang guru SD yang setiap hari bergelut dengan dunia anak anak di rumah ibu rumah tangga dan ibu 3 anak anak yang sudah remaja beranjak dewasa.

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Halal Bihalal

10 Mei 2022   05:58 Diperbarui: 10 Mei 2022   06:05 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Libur sekolah setelah hari raya Idul Fitri sudah berakhir sehingga semua anggal 9 mei 2022. Kegiatan belajar mengajar dan masuk seperti biasa pukul 07.00 untuk kegiatan pra belajar dan mulai kegiatan pembelajaran pk.07.30.

Akan tetapi pada tanggal 9 Mei 2022 ini, kegiatannya agak beda karena merupakan hari pertama masuk sekolah setelah libur dan cuti bersama hari raya Idul Fitri. Kegiatan hari ini di SD Negeri 2 Pancor  setelah upacara bendera hari senin dilanjutkan dengan kegiatan halal bihalal yang selalu dilaksanakan oleh semua guru  dan peserta didik pada hari pertama setelah libur hari raya.

Hari pertama setelah libur selama dua minggu menambah semangat peserta didik untuk belajar. dalam sambutannya kepala sekolah menyampaikan kepada semua agar terus menjalin rasa persaudaraan, kerja sama, menjauhi pertengkaran, bullying mupun sikap permusuhan. Kepala sekolah juga menyampaikan bahwa sebagai makhluk sosial yang setiap hari berinteraksi sehingga takkan bisa lepas dari salah dan khilaf. Untuk itu diharapkan pada momen halal bihalal ini dijadikan ajang untuk saling memaafkan atas segala salah dan khilaf.

Selesai kegiatan maaf memaafkan mereka kembali masuk kelas dan belajar seperti biasa. Saat jam istirahat anak- anak makan bersama, berbagi sebagai salah satu cara untuk memupuk rasa persaudaraan mereka. rak ada perbedaan antara yang punya makanan dengan yang tidak, antara si kaya maupun si miskin. semua membaur dalam satu ikatan persaudaraan yang sering mereka sebuat sebagai keluarga besar "Dupan Biru"  (Dua Pancor dengan brand Biru ). 

Dalam kesederhanaan namun terus berupaya ditanamkan rasa persatuan dan persaudaraan agar kelak mereka tumbuh menjadi generasi Biru (berkarakter, Inovatif, Religius dan Unggul).

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun