Mohon tunggu...
Rohadatul Aisyi
Rohadatul Aisyi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

suka melakukan riset tentang kesejarahan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Sejarah Kenalkan Situs Sejarah di Sidoarjo

14 Agustus 2022   10:43 Diperbarui: 14 Agustus 2022   10:47 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sidoarjo (28/7/2022). Pada minggu keempat pelaksanaan KKN di Sidoarjo, salah satu mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro melakukan kegiatan program monodisiplin pertama. Program ini dilakukan sebagai bentuk dukungan pada poin keempat dari Sustainable Development Goals yaitu pendidikan yang berkualitas. Pelaksanaan KKN tersebut berlokasi di Desa Buduran, Kabupaten Sidoarjo. 

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan di seluruh jenjang pendidikan termasuk di sekolah dasar. IPS diajarkan untuk mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Pengajaran IPS di sekolah dasar bertujuan untuk mengarahkan anak supaya menjadi warga Negara Indonesia yang demokratis, bertanggung jawab, berkarakter dan berjiwa sosial. 

Salah satu materi IPS yang dipelajari di SD yaitu peninggalan sejarah. Menghargai berbagai peninggalan sejarah di lingkungan setempat (kabupaten/kota, provinsi) dan menjaga kelestariannya, tersebut penting dikuasai oleh siswa karena materi ini berkaitan dengan wawasan sejarah dan pendidikan karakter tentang pelestarian sejarah Indonesia. 

Mengingat pentingnya wawasan sejarah bagi siswa dari segi akademis, karakter hingga sosial, maka seyogyanya pembelajaran tentang peninggalan sejarah juga perlu disampaikan dan ditingkatkan. 

Dengan begitu dapat tumbuh sikap melestarikan, menjaga, dan menghargai peninggalan sejarah dalam diri peserta didik. Namun dalam kenyataannya anak-anak di Desa Buduran belum memahami konsep peninggalan sejarah dan kurang tertarik untuk belajar sejarah lokal. 

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) menjadikan dunia pendidikan semakin maju. Belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Referensi materi pelajaran lebih mudah diakses. Sayangnya, teknologi belum dimanfaatkan dengan baik oleh siswa. Sebagai mahasiswa, saya berusaha untuk mencari solusi yang tepat agar siswa lebih mudah memahami dan tidak mudah lupa materi yang dipelajari. 

Penulis menggunakan media brosur sebagai bahan ajar untuk siswa-siswi kelas IV di SDN Buduran. Brosur-brosur ini berisikan informasi mengenai candi-candi yang ada di Sidoarjo. 

Brosur ini tidak hanya dibagikan saja kepada siswa-siswi kelas IV, namun juga memaparkan penjelasan mengenai cagar budaya dengan bahasa yang mudah dimengerti. Selain itu juga menceritakan sejarah lokal yaitu asal-usul Candi Pari dan Candi Sumur. Para siswa juga diberikan pengetahuan dan manfaat menjaga dan melestarikan peninggalan sejarah, serta cara melestarikan peninggalan sejarah. 

Penulis: Rohadatul 'Aisyi, NIM 13030119140108, Mahasiswa Program Studi Ilmu Sejarah FIB Universitas Diponegoro.

Dosen Pembimbing Lapangan: Maya Aresteria., SE., M.Si., Akt

Lokasi: Desa Buduran, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo.

#KKNtimIIperiode2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun