Mohon tunggu...
Rofinus D Kaleka
Rofinus D Kaleka Mohon Tunggu... Insinyur - Orang Sumba. Nusa Sandalwood. Salah 1 dari 33 Pulau Terindah di Dunia. Dinobatkan oleh Majalah Focus Jerman 2018

Orang Sumba, Pulau Terindah di Dunia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Plt Bupati SBD Menandatangani MOU Pendidikan dengan UNY dan Tindak Lanjuti MOU dengan UGM

16 Mei 2018   11:38 Diperbarui: 16 Mei 2018   12:08 1093
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Dalam upaya mengakselerasikan implementasi pembangunan dan mengatasi masalah pendidikan di Kabupaten Sumba Barat Daya, Plt Bupati, Drs. Ndara Tanggu Kaha, melaksanakan koordinasi dengan dua perguruan tinggi (PT) negeri ternama di Yogyakarta, pada 9 Mei 2018. Kedua PT dimaksud yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).P

lt Bupati SBD didampingi oleh Kepala Bapelitbangda, Ir. Yohanes Oktavianus, MM, dan perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Wensislaus Sedan, SPd, M.Si, serta tokoh masyarakat Sumba, Sophia Adriana, SH, CN. Koordinasi ini difasilitasi oleh Drs. Sudibyo, SE, Msi, Koordinator Kemitraan Pusat Study Ekologi UGM.

Koordinasi tersebut, sebetulnya telah dijadwalkan pada Selasa, 8 Mei. Tapi karena pada hari itu, kedua PT tersebut sedang melaksanakan seleksi penerimaan calon mahasiswa baru tahun 2018, maka pelaksanaan koordinasi dimundurkan pada Rabu, 9 Mei.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Masalah Kekurangan Guru

 Rabu pagi, tepatnya pukul 09.00 WIB, Plt Bupati SBD diterima oleh Rektor UNY, Prof Dr Sutrisna Wibawa, MPd, di ruang sidang utama Rektorat. Rektor UNY didampingi oleh para dekan, ketua program studi, direktur pasca sarjana, dan para penjabat di lingkungan UNY, yang rata-rata bergelar profesor dan doktor.

Di hadapan Rektor dan para akademisi UNY, Ndara Tanggu, memaparkan kondisi umum Kabupaten Sumba Barat Daya, termasuk potensi pariwisatanya. Kemudian Ndara Tanggu menyajikan secara khusus data-data mengenai kondisi riil masalah pendidikan yang sedang dihadapi di SBD. "Kami di SBD sekarang ini mempunyai masalah serius di sektor pendidikan. Terutama berkaitan dengan guru. Kami mengalami kekurangan sekitar 3.000 guru," ungkap Ndara Tanggu.

"Masalah kekurangan guru yang kami alami, disebabkan oleh guru-guru yang ada telah memasuki masa pensiun. Di samping itu,  terjadi peningkatan kebutuhan jumlah guru, sebagai akibat dari makin meningkatnya perkembangan jumlah penduduk, yang membawa konsekuensi makin meningkatnya jumlah murid dan sekolah-sekolah," jelas Ndara Tanggu.

Untuk mengatasi masalah tersebut, lanjut Ndara Tanggu, mau tidak mau kami menggunakan tenaga-tenaga lulusan perguruan tinggi dan juga SMA, yang sesungguhnya tidak berprofesi guru. "Bapak rektor dan bapak/ibu dosen, dapat membayangkan, seperti apa mutu SDM yang kami luluskan dari sekolah-sekolah kami. Oleh karena itu, kami mohon kepada bapak Rektor UNY dan seluruh jajarannya untuk untuk membantu mengatasi masalah pendidikan di SBD," tutur Ndara Tanggu mengakhiri pemaparan sekaligus sambutannya.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Respon Positif UNY

Respon UNY terhadap pemaparan masalah pendidikan di SBD tersebut, sangat positif. Rektor UNY, Prof Sutrisna Wibawa, dalam sambutannya mengatakan, masalah pendidikan di Indonesia merupakan urusan dan tanggung jawab kita bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun