Proses pembuatan wine jambu mente tidak terlalu sulit dan bisa dikembangkan dalam skala rumah tangga. Bagi masyarakat NTT sendiri tentu saja tidak begitu asing dengan fermentasi atau penyulingan alkohol, karena ada banyak home industry minuman beralhokol, seperi peci dan moke, yang bersumber dari nira tanaman Lontar dan Enau. Home industry ini terus terbelit kontroversi karena produk yang dihasilkan tidak sesuai baku mutu yang ditetapkan pemerintah, tetapi tetap saja produksi minuman beralkohol itu marak meskipun harus sembunyi-sembunyi dari aparat penegak hukum. Karena tak bisa dipungkiri bahwa beberapa daerah di NTT, konsumsi minuman beralkohol merupakan bagian dari tradisi adat-istiadat dan budaya.
Menurut Vincensia Kaleka, perlu dipahami bahwa konsumsi minuman beralkohol sebetulnya tidak salah, konsumsi alkohol yang sewajarnya dapat menurunkan tekanan darah, memperbaiki kualitas tidur dan menjaga kesehatan kardiovaskular. Yang menjadi masalah adalah konsumsi alkohol yang berlebihan dan kandungan minuman beralkohol yang beredar di pasaran melampaui baku mutu.
Di sinilah sebetulnya pentingnya bermitra dengan investor jika ingin memproduksi wine jambu mente. Ayo, siapa investor yang tertarik dan berani berinvestasi di Sumba untuk membuka pabrik wine jambu mente?
Â