Mohon tunggu...
Rofidah Nur F
Rofidah Nur F Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi PIAUD UIN Malang

Dipaksa, terpaksa, terbiasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Problem Based Learning: Menggiring Anak Mengetahui Situasi Kehidupan Nyata

9 April 2022   09:35 Diperbarui: 9 April 2022   09:36 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada sebuah kelas terjadi proses pembelajaran yang dilakukan siswa dengan pendampingan guru. Awalnya guru memberikan sebuah permasalahan yang berkaitan dengan materi pembelajaran. 

Setelah siswa memahami permasalahannya, kemudian guru meminta siswa untuk berkelompok dan bekerja sama dalam memecahkan permasalahan yang diberikan. Ini lah yang disebut dengan pembelajaran berbasis masalah atau kita ketahui dengan problem based learning (PBL). 

Problem based learning (PBL) merupakan salah satu metode yang dapat diterpakan dalam proses pembelajaran. PBL adalah strategi pembelajaran yang menggiring siswa untuk mendapatkan ilmu melalui analisis dari pengetahuan maupun pengalaman belajarnya. Siswa juga menghubungkan dengan permasalahan belajar yang diberikan oleh gurunya. 

Pada mulanya PBL dikenalakan pada tahun 1969 di sekolah kedokteran McMaster University, Hamilton, Canada. Semenjak itu, kini banyak sekolah maupun universitas yang menggunakan strategi pemeblajaran tersebut.  

Penerapan strategi PBL melatih siswa untuk menganalisis materi pembelajaran secara mandiri. Melalui permasalahan yang ada siswa akan belajar berpikir kritis sehingga dapat mengembangkan keterampilannya dalam penyelesaian masalah atau problem solving. Setiap strategi pembelajaran memiliki karakteristik, begitu pula dengan PBL ini. Beberapa karakterisitik dari PBL adalah sebagai berikut: 

  • Pembelajaran dimulai dengan penyampaian masalah atau pertanyaan yang jelas (tidak menimbulkan masalah baru), berakar pada kehidupan nyata, dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
  • Berfokus pada kreativitas antar disiplin ilmu.
  • Proses belajar yang dilakukan siswa meliputi menganalisis serta merumuskan masalah, mengembangkan hipotesis, kemudian mengumpulkan dan menganalisis informasi, setelah itu melakuka eksperimen dan membuat kesimpulan, di akhir siswa menyampaikan hasilnya. 
  • Siswa bertugas dalam menjelaskan apa yang telah dipelajarinya.
  • Kegiatan belajar dilakukan secara kolaboratif, yakni siswa dibagi dalam beberapa kelompok kecil. 

"We create learners who are "life-ready" so that they can apply their knowledge to real-life situations."- Sandy Hooda

Problem based learning (PBL) ini baik diterapkan untuk pembelajaran anak usia dini. Melalui strategi PBL dapat menumbuhkan rasa mandiri pada anak. Strategi ini pula dapat memotivasi anak untuk belajar, di mana pada akahirnya dapat meningkatkan kemandiriannya. 

Kemandirian pada anak ditandai dengan kemampuannya ketika merencanakan sesuatu dengan tujuan yang jelas. Selain itu, apabila anak memiliki keberanian, kepercayaan diri, dan inisiatif dalam melakukan sesuatu, maka dapat dikatakan mulai tertanam rasa mandiri pada diri anak. 

Hal ini sejalan dengan konsep dari problem based learning (PBL), yakni anak mampu mengambil keputusan serta mencari jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi ketika belajar. 

Penerapan strategi problem based learning (PBL) dapat dilakukan dengan beberapa langkah. Berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam menerapkan PBL pada proses pembelajaran: 

  1. Penyampaian tujuan dan mengenalkan masalah
  2. Mengarahkan siswa dalam pembelajaran kelompok maupun individu
  3. Memberi fasilitas untuk kegiatan siswa dalam mengidentifikasi masalah serta menyusun berbagai rencana penyelesaiannya
  4. Mendampingi siswa dalam mengumpulkan informasi arau data terkait dengan rencana
  5. Memberi kesempatan siswa untuk menyampaikan hasil yang diperoleh dari proses pembelajarannya
  6. Mengarahkan siswa untuk memeriksa dan mengevaluasi kegiatan yang telah dikerjakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun