Pandemi Covid-19 yang saat ini tengah berlangsung telah mengubah tatanan hidup di Indonesia. Sudah satu Tahun Sejak Korona Pertama kali masuk ke Indonesia (02/03/2020) dan pemerintah Indonesia saat ini telah mengeluarkan banyak mengeluarkan peraturan dan kebijakan sebagai upaya penanggulangan Virus Corona. Salah satunya adalah kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada masa Pandemi Covid-19.
Pembelajaran Jarak Jauh ini tentunya bukan tanpa kendala. Banyak Permasalahan yang muncul dari Pembelajaran Jarak Jauh ini seperti Terkendala jaringan, Â Perangkat yang tidak memadai, ataupun Kejenuhan dan Ketidakefektifan belajar secara daring. Pembelajaran secara daring memang bagi beberapa murid terasa membosankan dan tidak jelas karena hanya mendengarkan ucapan guru lewat Zoom/Google meet atau hanya diberi tugas saja. Oleh Karenanya para Guru harus bisa menyiasati agar para siswa tetap semangat belajar.
Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh para guru adalah dengan membuat sebuah video animasi menggunakan karakter-karakter game yang sedang populer saat ini, dengan menggunakan karakter game para siswa akan merasa lebih tertarik karena bisa mendapat pelajaran dari karakter favorit mereka, atau hanya tertarik karena desainnya unik. Cara ini juga berguna agar siswa tidak malas-malasan dalam mengikuti pembelajaran karena penasaran pada konten yang akan ditayangkan.
Dari Survey yang telah dilakukan dengan menayangkan video animasi pembelajaran dan mengambil sampel jawaban dari Siswa-siswi kelas XII dari SMAN Negeri 1 Baleendah, kebanyakan dari mereka setuju bila Penggunaan Animasi sebagai media pembelajaran membuat pembelajaran lebih menarik, apalagi bila menggunakan karakter yang popularitasnya sanggat tinggi. Beberapa Siswa juga ada yang menjadi tertarik untuk mempelajari pembuatan animasi sehingga bisa mendukung Industri Kreatif kedepannya.
Sayangnya, tidak semua Guru bisa membuat Animasi ini terutama Guru yang sudah tua atau Gaptek, Pembuatan animasi ini juga memerlukan Perangkat yang cukup kuat untuk menjalankan program animasinya, pembuatan animasi juga memerlukan waktu yang cukup lama, sehingga tidak bisa dibuat secara mendadak. Hal ini disetujui oleh beberapa jawaban siswa yang memberi komentar agar animasi sebaiknya hanya digunakan sebagai selingan saja.
Namun pendekatan belajar seperti ini cukup efektif dalam pembelajaran terutama pada guru muda yang paham akan teknologi sehingga kedepannya memungkinkan cara ini menjadi cara yang sering digunakan oleh para Guru untuk membawakan materi pembelajaran kepada para siswanya.
Untuk Kedepannya diharapkan metode pembelajaran dengan Animasi seperti ini bisa menjadi langkah baru dalam media pembelajaran di Indonesia.
