Natuna punya siapa?
Penulis: Robin
Kabupaten Natuna, adalah salah satu kabupaten di provinsi kepulaun Riau,  yang kita ketahui Natuna merupakan kepulauan yang paling utara di selat kalimatan ,Natuna juga pulau yang strategis yang posisi nya perbatasan antar negara , di sebelah utara Natuna perbatasan dengan Vietnam dan Kemboja, di selatan perbatasan dengan Sumatra  , jambi, dan di bagian barat natuna perbatasan dengan Malaysia ,Singapura ,kalimatan barat, .
Dan Natuna juga tepat berada pada jalur pelayaran internasional Hongkong, Jepang, Korea selatan dan Taiwan. Kabupaten ini terkenal jugak pengasil minyak dan gas,Cadangan minyak Natuna diperkirakan mencapai 1.400.386.470 barel, sedangkan gas bumi 112.356.680.000. barel.
 Ada yang tak kalah penting lagi kabuapaten Natuna ini juga mempunyai sumber daya kelautan dan  prikanan terbesar di kepulaun Riau.Berdasarkan studi Identifikasi potensi hasil laut di Natuna  tahun 2011 mencapai 504.212,85 ton per tahun.
Selain itu Natuna  juga memiliki sumber sumber kekayaan yang cukup beragam seperti mineral dan ikan, dan menjadi lintas laut Internasional bagi kapal kapal yang datang dari samudera hindia memasuki negara industry di sekitar laut menuju samudra pasifik.Â
Sayang nya dengan sumber kekayaan seperti ini malah menjadi masalah bagi kabupaten Natuna itu sendiri, Permasalahan demi permasalahan soal wilayah laut natuna belum juga di selesaikan dan  sudah cukup lama, baru baru  ini di gemparkan  kembali dengan keberadaan kapal nelayan China yang mencuri ikan di laut Natuna, bahkan China mengklaim jika laut tersebut merupakan masuk ke wilayah teritorial mereka berdasarkan ZEE { Zona Ekonomi Eklusif}. Permasalah tidak bisa didiamkan begitu saja karena sudah menyangkut kedaulatan negara itu sendiri seperti di katakan oleh Bapak Presiden Ir. H. Jokowi Widodo tidak ada tawar menawar meneganai konflik yang ada di natuna, saat ini yang di butuhkan Indonesia bukan sekedar protes keras terhadap China sebab sampai kapan Indonesia ingin di rebut atau di ganggu hasil alamnya, Saya harapkan pemerintah melalui kementrian pertahanan mampu menyelesaikan problematika ini dengan baik dan damai tanpa ada pertempuran yang merugikan kedua negara.
Nama : Robin
Universitas Abdurabb
Fakultas ilmu sosial dan politik
Prodi ilmu pemerintahan