Mohon tunggu...
Robiatul Adawiyah
Robiatul Adawiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia Merdeka!

Wasekjend Bidang Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Riset PB PMII Mahasiswi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meretas Permasalahan Pendidikan di Indonesia

27 Juli 2021   15:21 Diperbarui: 27 Juli 2021   15:56 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan merupakan salah satu tujuan pembangunan nasional bangsa Indonesia untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana tertulis di dalam pembukaan UUD 1945. Pendidikan juga merupakan hal pokok yang akan menopang kemajuan suatu bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari kualitas dan sistem pendidikan yang ada. Tanpa pendidikan, suatu negara akan jauh tertinggal dari negara lain.

Arti dari Pendidikan itu sendiri dijelaskan dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang pendidikan nasional, yaitu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keperluan yang dibutuhkan masyarakat, bangsa dan negara.

Pendidikan di Indonesia sendiri telah menempuh jalan panjang dengan berbagai transformasi, dimulai sejak masa sebelum kemerdekaan dan sesudah kemerdekaan. Di antaranya, Pertama, ajaran agama yang menjadi landasan Pendidikan. Kedua, kepentingan penjajah yang menjadi landasan Pendidikan. Ketiga, Pendidikan pada masa kemerdekaan. Keempat, Pendidikan pada masa Orde Baru, dan kelima Pendidikan pada masa Reformasi (Rahayu; 2020).

Kendati demikian, wajah Pendidikan di Indonesia hingga saat ini masih sangat memprihatinkan. Ini dibuktikan diantaranya melalui data UNESCO (2019) tentang peringkat Indeks Pengembangan Manusia (Human Development Index), yaitu komposisi dari peringkat pencapaian pendidikan, kesehatan, dan penghasilan per kepala yang menunjukkan bahwa indeks pengembangan manusia Indonesia makin menurun. Indonesia memiliki peringkat kualitas hidup ke-111 dari 189 negara. 

Indonesia berbagi tempat di peringkat 111 dengan Samoa. Angka harapan hidup Indonesia pada usia 71,5 tahun sementara Samoa 73,2 tahun. Selain itu menurut survei Political and Economic Risk Consultant (PERC), kualitas pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke-12 dari 12 negara di Asia. Posisi itu berada di bawah Vietnam. Data yang dilaporkan The World Economic Forum Swedia (2000), Indonesia memiliki daya saing yang rendah, yang hanya menduduki urutan ke-37 dari 57 negara yang disurvei dunia.

Kualitas pendidikan Indonesia yang rendah juga ditunjukkan melalui data Balitbang (2003), bahwa dari 146.052 SD di Indonesia ternyata hanya 8 sekolah saja yang mendapatkan pengakuan dunia dalam kategori The Primary Years Program (PYP). Dari 20.918 SMP di Indonesia ternyata juga hanya 8 sekolah yang mendapatkan pengakuan dunia dalam kategori The Middle Years Program (MYP). Dan, dari 8.036 SMA ternyata hanya 7 sekolah saja yang mendapatkan pengakuan dunia dalam kategori The Diploma Program (DP).

Memang berbagai problematika pendidikan di Indonesia cukup banyak dan dalam sejarahnya kita masih berkutat dengan masalah-masalah yang mendasar. Kalau menurut Study Asian Development Bank masalah Pendidikan di Indonesia dimulai dari seputar manajemennya yang belum termasuk good government dan bahkan menurut KPK, temuan korupsi di sektor Pendidikan sangat banyak sekali. 

Di sisi lain kurikulum Pendidikan di Indonesia juga masih belum nyambung dengan perkembangan terkini, seputar cara mengajar dan juga inovasi teknologi yang ada, antara yang diajarkan dan diriset tidak sejalan dengan perkembangan industri.

 Sinopsisnya, Indonesia hingga saat ini belum bisa menentukan visi, misi dan fokus Pendidikan. Mau diarahkan ke mana, apa yang ingin dicapai, semua masih tidak jelas. karena yang dialami berhubungan dengan hal-hal yang mendasar, dan Hal ini tentu akan berdampak pada kondisi akhir, kita akan sulit untuk menjodohkan atau link and match antara dunia pendidikan dan dunia industri.

Transformasi Pendidikan di Indonesia merupakan keniscayaan. Ke mana arah dan transformasi pendidikan akan banyak dipengaruhi oleh kepemimpinan yang muncul dan juga manajemennya. Pendidikan di Indonesia bisa bercermin dari sistem Pendidikan di Singapura yang sangat visioner. 

Pendidikan mereka membagi fokus pendidikan ke dalam fase-fase tertentu. Di mana setelah merdeka fokusnya adalah pendidikan bisa menyatukan bangsa yang terdiri dari beragam etnis, kemudian mereka menyelaraskan pendidikan dengan dunia industri, selanjutnya mereka mencetak setiap lulusan yang berpikir kritis dan punya kreativitas di era perekonomian yang berbasis ilmu pengetahuan, dan terakhir mereka berusaha untuk menjadi masyarakat yang kaya akan nilai agar every school is a good school. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun