Sel merupakan suatu partikel dengan ukuran yang sangat kecil dan sebenarnya tidak bisa dilihat oleh mata telanjang karena pada umumnya mata kita hanya dapat melihat benda terkecil dengan ukuran 0,02 mm sedangkan ukuran dari sel jauh lebih kecil dari batas ukuran mata kita dapat melihat.Â
Ukuran sel biasanya adalah sekitar satu hingga seratus mikrometer, jadi bagaimana para ahli dapat menemukan sel dang mempelajarinya hingga saat ini? Sel dapat dilihat menggunakan mikroskop. sel dapat terlihat menggunakan mikroskop cahaya maupun mikroskop elektron.
Mikroskop cahaya dengan perbesaran 2000 kali dapat melihat sel tetapi organela-organela di dalamnya tidak dapat terlihat dengan jelas. Untuk melihat organela dengan jelas, dapat digunakan mikroskop elektron dengan perbesaran hinga 500.000 kali. Mikroskop elektron juga dibedakan menjadi SEM (Scanning Electron Microscope)Â dan TEM (Transmission Electron Microscope).
SEM digunakan untuk melihat permukaan objek sedangka TEM digunakan untuk melihat benda yang sangat kecil sehingga dapat membentuk gambar yang jelas seperti saat ingin melihat kloroplas dengan struktur yang jelas.
Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil pada makhluk hidup. Sel pertamakali diperkenalkan oleh Robert Hooke. Ia pertama kali melihat sayatan gabus dalam mikroskop dan dia melihat sebuah kamar kosong berbentuk segi enam sehingga ia menamakannya sel yang berasal dari kata cellula yang berarti kamar.
Beberapa waktu kemudian, dua ahli biologi yaitu Theodor Schwann dan Mathias J. Schleiden yang berasal dari Jerman, meneliti dan membuktikan bahwa sel bukanlah hanya kamar kosong berbentuk segi enam, tetapi berisi cairan (sitoplasma) yang mendukung segala aktivitas makhluk hidup dan sel. Dari penemuan tersebut, kedua ahli biologi tersebut kemudian membuat teori sel yang menyatakan bahwa setiap makhluk hidup tersusun atas sel.
Pada dasarnya, sel berbentuk seperti kantung tetapi sel pada kenyataannya lebih rumit dari pada sebuah kantong. Sel sebagian besar tersusun dari komponen kimia seperti protein, karbohidrat, lemak, dan asam nukleat. Sel juga tersusun dari air sedangkan kantung tersebut tersusun dari lapisan membran fosfolipid yang memiliki sifat selektif permeabel yaitu hanya beberapa unsur saja yang dapat keluar maupun masuk ke dalam dan ke luar dari sel tersebut.
Sel merupakan penyusun paling dasar dari makhluk hidup. Setiap sel memiliki organela-organela yang tersebar didalamnya dan setiap organela memiliki fungsinya masing-masing.
Dari organela tersebut menysusun sel dan pada makhluk hidup multiseluler, kumpulan sel-sel yang berkumpul dan menjalankan fungsi yang sama membentuk jaringan. Dari jaringan-jaringan tersebut, membentuk suatu organ yang memiliki fungsi tertentu, kemudian organ-organ tersebut bekerja membentuk suatu sistem organ.
Sel dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Berdasarkan struktur, sel dibedakan menjadi sel prokariotik dan sel eukariotik. Sel prokariotik merupakan sel yang tidak memiliki membran inti sehingga materi genetik yang terdapat pada sel prokariotik tidak terbungkus dan terletak pada nukleoid.
Pada bagian luar nukleoid, terdapat DNA yang memiliki ukuran lebih kecil yang disebut plasmid dan sebagian besar dari sel prokariotik memiliki dinding sel. Contoh dari sel prokariotik adalah cyanobacteria dan sel bakteri.
