Mohon tunggu...
Robert Dacing
Robert Dacing Mohon Tunggu... Jurnalis - Menjahit Kebenaran

Jurnalis Terbaik Bukannya Tanpa Salah, Tapi Mengoreksi Tanpa Lelah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kontribusi Pemuda Pada Pilkada Manggarai 2020

1 September 2020   04:57 Diperbarui: 2 September 2020   12:30 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Penulis: (Robert Dacing, Inisiator Forum Pemuda Manggarai Makassar)

Pemuda adalah hal yang paling tidak bisa dilupakan dalam sejarah penting kemerdekaan Republik Indonesia, sebagai generasi penerus bangsa dalam mempertahankan Indonesia. Melalui pergerakan, ide, maupun gagasan pemuda mampu menunjukan peran khusus dalam sejarah merebut kemerdekan dari kekuasaan kolonial, dan itu tercatat dalam sejarah dimana pemuda juga sebagai tonggak utama untuk mewujudkan berdirinya Negara Rupublik Indonesia. Terlepas dari itu pemuda memiliki tanggung jawab yang penuh dalam menjalankan amanah para pahlawan, prihal tersebut demi terciptanya Indonesia bersatu dan kemanusian yang adil dan beradab.Sejarah dunia adalah sejarah orang muda, jika angkatan muda mati rasa maka matilah sebuah bangsa, begitulah pesan Pramoedya Ananta Toer untuk kaum muda. Sebagai agen perubahan dengan sikap yang kritis maka pemuda sangat mempengaruhi masyarakat untuk melakukan perubahan sosial, selain mengontrol kebijakan pemerintah, pemuda juga menjadi tulang punggung negara masa depan. Sikap kritis pemuda dalam menyosong pesta demokrasi sangat penting, hal ini dinilai dengan keberadaan pemuda sebagai pengawas dalam melaksanakan demokrasi yang sehat di tegah masyarakat.

Kontribusi Pemuda Dalam Pemilukada Serentak 2020

Kontestalasi pilkada Manggarai sebagai momentum pemilu yang mengusung nilai-nilai persatuan dan kesatuan, dan menghargai asas pluralitas dan memosisikan pancasila sebagai payung hukum dalam pelaksanaan pemilu. Pilkada salah satu perwujudtan proses demokrasi, prihal tersebut di buka seluas-luasnya bagi masyarakat untuk banyak berperan dan aktif dalam memajukan daerahnya masing-masing. Posisi pemuda dalam panggung politik juga harus lebih aktif dari masyarakat untuk mencerdsakan demokrasi yang sehat, pilkada perlu merefleksikan kekuatan-kekuatan kaum muda, idealis perubahan dari yang baik menjadi lebih baik.

Keterlibatan pemuda dalam pemilukada memberi pencerahan publik, selaku generasi milenial peran yang sangat strategis untuk edukasi terhadap masyarakat pada umumnya. Partisipasi politik keharusan yang dilakukan setiap warga negara, untuk terlibat dalam pengambilan keputusan yang di lakukan oleh kebijakan pemerintah daerah. Pilkada Tahun ini cukup dilematis bagi kandidat, bagaimana tidak di karenakan pandemi virus Corona. Pentas pilkada suatu ajang nyata bagi pemuda dalam mempertunjukan peran secara langsung. Keberanian pemuda dan keikutsertaan dalam mengawal pilkada sangat efektif untuk menangkal dari Politik Uang (Money Politics), pemuda tententunya cendrung menghadirkan opini yang sehat kemasyarat terkait bagaimana politik yang bersih.

Benar adanya bahwa untuk mengubah tatanan pola pikir tentang berpolitik yang baik perlu proses yang panjang, akan tetapi pemuda menjadi garda terdepan untuk menuangkan segala kreatifitas melalu partisipasi secara langsung. Semakin banyak pemuda yang ikut partisipasi dalam pilkada maka semakin mendorong demokrasi yang aman, bersih, dan jujur, terlepas dari itu pemuda menjadi pilar penting kemajuan suatu daerah. Kita sama-sama ketahui bahwa pentingnya pemilihan kepala daerah secara demokratis, dan itu tanggung jawab kita semua untuk memilih pemimpin yang benar-benar mengedepankan kepentingan rakyat ketimbang koleganya.

Sadar atau tidak, menjelang pemilihan Kepala Daerah di Manggarai cukup memanas. Hal ini kita bisa menilai sejauh mana peran masyarakat ataupun pemuda dalam pengawasan pemilu, disetiap pendukung kandidat masing-masing tidak lagi menghargai budaya ataupun moral dalam berpolitik. Diberanda media penuh caci maki dan hujatan sesama pendukung, lantas dimana peran pemuda yang sejatinya untuk edukasi politik secara akal sehat. Mungkin sebagian orang menilai bahwa Pilkada ini hanya berbicara tentang kalah dan menang, disuatu sisi tidak pernah berpikir betapa pentingnya jika mengajarkan politik bermoral ke generasi berikutnya.

Pemuda bukan hanya penting mencoblos atau menjadi timses paslon tertentu, hal yang efektif menjelang Pilkada pemuda seharusnya membuka ruang politik untuk memajukan daerah. Pesta demokrasi 5 Tahun sekali itu digelar pada tanggal 9 Desember 2020, Tahun politik ini cukup menguras tenaga dan waktu para kandidat untuk meraup suara dari masyarakat. Hal seperti ini menjadi khawatiran ketika antar pendukung saling menghujat, tentu akan rusak citra demokrasi yang langgar ketentuan hukum.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun