Mohon tunggu...
Robbi Gandamana
Robbi Gandamana Mohon Tunggu... Ilustrator - Ilustrator

Facebook : https://www.facebook.com/robbi.belumfull -------- IG : https://www.instagram.com/robbigandamana/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bukan Jin yang Membuat Keris Itu Sakti

10 Oktober 2016   17:21 Diperbarui: 11 Oktober 2016   08:48 3035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena masih rame orang membicarakan (memaki-maki) postingan saudara se-Islam berinisial PAL yang menginjak-injak (menghancurkan) keris karena menurutnya itu syirik, koyoke asyik nek aku nggedabrus maneh soal iki.

istimewa
istimewa
Aku sendiri bukan pecinta atau kolektor keris, tapi tentu saja menghormati dan menghargai budaya negeri ini. Dan amit-amit nggak akan ngelakoni perbuatan yang dilakuken oleh saudara PAL. Aku nulis ini setelah mendapat pencerahan dari someone di fesbuk.

Banyak yang salah paham soal keris, terutama keris bertuah dibuat oleh para Mpu. Dipikirnya kekuatan gaib keris itu karena ada jinnya. Terutama mereka dari kaum penganut paham 'sesat langsung sikat' yang tidak mau mencari tahu maupun diberi tahu.

Ada baiknya pelajari dulu bahan dan teknik apa yg digunakan untuk membuat keris. Bahan pamor keris, terutama pada keris-keris kuno adalah meteor, sama seperti batu hajar aswad. Selain itu ada pula kristal-kristal yang dari sononya memang berenergi, seperti halnya bahan-bahan radioaktif.

Pembuatan keris juga disertai lelaku tersendiri oleh sang Mpu, karena itu berlimpah-limpah pula tenaga dalam dan tenaga alam yang tersalurkan dalam proses pembuatannya.

Fakta sains pada keris terlupakan karena keris selalu dijadikan benda keramat yang berkesan seram, angker.  Padahal keris juga kayak akik atau benda seni lainnya.

Kata Nikola Tesla, "Jika Ente ingin menemukan rahasia alam semesta : berpikirlah dalam hal energi, frekuensi dan getaran."

Kalau belum tahu atau baca pengetahuan tentang bahan-bahan radioaktif, peluruhan materi menjadi energi, tentang gelombang pikiran, vibrasi, radiasi, resonansi, pastilah memandang tuah keris dan pusaka sejenis sebagai kekuatan jin, kekuatan gaib, syirik, musyrik, jangkrik!

Aku dewe yo gak paham blas soal sains itu tadi. Tapi minimal pernah baca lah.

Awakmu yo ngono, ada istilah 'menjamas' langsung ribut. Penjamasan itu cuman istilah untuk merawat atau membersihkan keris (pusaka). 'Jamas' itu bahasa kromo inggil-nya dari kata 'kumbah' (mencuci). Berarti 'jamas' lebih tinggi, digunakan untuk benda yang dianggap sakral.

Menjamas juga gak perlu diseram-seramkan. Padahal Itu adalah bentuk penghormatan pada pusaka. Seperti halnya merawat dan membersihkan bendera merah putih asli yang pertama kali dikibarkan saat proklamasi dulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun